Hampir semua cewek sekarang bisa styling rambut sendiri di rumah. Mau gaya rambut lurus yang sleek ataupun messy waves, selama alat catoknya oke dan tekniknya pas, kita nggak perlu lagi repot ke salon untuk styling.

Meskipun topik catokan tentunya nggak sepopuler topik jerawat atau makeup, tapi di FD banyak juga pembaca yang sering menanyakan referensi catokan, tips styling, atau sekedar membandingkan berbagai merek catokan. Kalau kamu juga salah satu orang yang bergantung pada catokan untuk styling rambut sehari-hari, simak berbagai tips nyatok dan trik styling berikut ini.

Lihat juga: 3 Heat Spray Pelindung Rambut dari Panas

Jenis-jenis Catokan

Berbeda plat catokan, beda pula kualitas dan hasilnya di rambut. Jenis plat yang dipakai juga mempengaruhi harga, karena itu jangan heran kalau ada catokan yang harganya 400 ribuan, tetapi ada juga yang hampir 4 juta. Sebelum berinvestasi ke catokan yang harganya cukup tinggi, ada baiknya kenali dulu berbagai jenis plat catokan rambut di artikel ini.

Mencatok Sesuai Kondisi Rambut

Masing-masing rambut punya teknik tersendiri supaya hasil catokan bisa maksimal dan tahan lama. Punya rambut tipis seperti rambut bayi? Trik dari hairstylist BaByliss ini bisa kamu coba supaya rambut terlihat lebih tebal dan mengembang. Atau rambut kamu cenderung lurus, kaku, dan kadang nggak bisa awet menahan styling? Tiga tips nyatok ini pas buat kamu. Sedangkan untuk mencatok rambut ikal, empat tips inilah yang paling ampuh. Keep in mind not to do these styling mistakes while you're at it!

Maintenance Alat Catok

Sudah tahu kan, kalau catokan rambut adalah gudangnya kuman dan bakteri? Selain bisa mengotori rambut yang sudah bersih, catokan yang nggak rutin dibersihkan juga bisa mengurangi performa dan bikin alatnya cepat rusak. Karena itu, penting untuk membersihkan catokan minimal seminggu sekali, apalagi kalau kamu menggunakannya hampir setiap hari. Ini cara membersihkan catokan supaya kualitasnya tetap terjaga.

Last but not least, here's the fun article: Ochell pernah mencoba membandingkan catokan seharga 100 ribu dan 3 juta. Memang nggak apple to apple sih, tapi seenggaknya bisa memberikan insight tentang bedanya hasil catokan high end dan catokan super terjangkau.

The post FD Little Notes: Semua Tentang Catok Rambut appeared first on Female Daily.

Sudah usaha bangun pagi supaya bisa nyatok, tapi hasilnya cuma tahan beberapa jam? Berikut tiga alasan kenapa hasil catokan kamu susah awet!

Menjaga hasil catokan supaya tahan lama nggak hanya bergantung pada alat catoknya saja. Jenis rambut, teknik mencatok, serta bagaimana kamu memakai produk-produk rambut sebelum mencatok juga berkontribusi pada hasil akhir. Nggak cuma rambut tipis atau fine hairs aja yang hasil catokannya rentan kembali ke kondisi rambut semula, tetapi rambut yang tebal pun bisa mengalami hal yang sama.

Supaya hasil catokan kamu bisa tahan lebih lama, hindari melakukan tiga kesalahan berikut:

Salah Mencocokkan Hairstyle dengan Alat Catok

Lebarnya plat alat catok juga berperan penting dalam membentuk catokan dan menjaganya supaya tahan lama seharian. Plat alat catok yang bentuknya langsing cocok untuk hairstyle yang curl-nya lebih kecil, sedangkan plat alat catok yang cenderung lebar lebih cocok untuk hairstyle yang bervolume seperti habis blow-dry di salon. Karena itu, membentuk small curls dengan alat catok yang lebar nggak akan bisa bertahan semaksimal alat catok yang platnya langsing karena lengkungannya itu sendiri nggak akan se-intact jika dibuat dengan alat catok dengan plat langsing.

Lihat juga: FD Little Notes: Semua Tentang Catok Rambut

Terlalu Banyak Mengambil Bagian Rambut

Saat lagi diburu-buru waktu, kadang kita mencatok terlalu banyak bagian rambut supaya cepet selesai. Meskipun mungkin bisa menghemat waktu, tapi metode ini juga kurang efektif karena besar kemungkinan kamu harus mencatok bagian rambut yang sama berkali-kali. Jika mengambil rambut terlalu banyak, gggak semua helai rambut bisa dijangkau dengan baik dan efeknya pun nggak akan maksimal. Apalagi kalau alat catok kamu juga distribusi panasnya nggak merata.

Lihat juga: Tips Mengakali Rambut Super Kering dan Rusak

Menumpuk Terlalu Banyak Produk Rambut

Entah itu heat protector, vitamin rambut, atau styling mousse, kondisi rambut yang justru terlalu lembap akan "menghalangi" panasnya alat catok untuk bisa membentuk rambut. Alasan kenapa rambut minimal harus lembap sebelum dicatok juga karena rambut basah masih mengandung air yang akan bertabrakan dengan cara kerja alat catok. Gunakan produk-produk rambut ini seperlunya, cukup untuk membuat rambut lebih lembut dan terlindungi sebelum dicatok tapi nggak membuat kamu harus mencatok berkali-kali. Jangan lupa akhiri dengan hair spray kalau kamu butuh hasil catokan ini tahan sampai dua atau tiga hari.

The post 3 Alasan Hasil Catokan Nggak Tahan Lama appeared first on Female Daily.

Ternyata, catok rambut mahal nggak selalu paling tepat untuk rambut!

Mirip skincare, ternyata soal memilih catok rambut juga cocok-cocokkan sesuai kebutuhan. Di video kali ini, Gyanda, Dara dan Ochell nyobain tiga catokan berbeda dengan harga ratusan ribu sampai jutaan. Guess what? Hasilnya bener-bener berbeda sehingga kalau kamu lagi nyari catokan yang bagus, faktor penentunya balik lagi ke rambut kamu.

Penasaran? Yuk langsung tonton video-nya.

Baca juga: Semua Tentang Catokan

https://www.youtube.com/watch?time_continue=25&v=j7ooWYyEP7Q

The post Catok Rambut Philips vs Glampalm dan GHD appeared first on Female Daily.

Punya permasalahan rambut lepek? Yuk, coba tiga cara mudah untuk menghindari dan mengatasi rambut yang mudah lepek.

Bad hair day untuk kamu seperti apa sih? Kalau saya, bad hair day adalah rambut lepek atau berminyak. Nah, sebelnya saya ini memiliki kulit kepala yang mudah sekali berminyak, jadi baru keramas pun kadang besok sore rambut sudah mulai kempes. Solusi menggunakan dry shampoo nggak akan works di rambut saya ini, malah yang ada rambut akan terlihat semakin lepek dan berminyak.

Lalu gimana cara saya mengatasi rambut yang mudah lepek ini? Cara ampuhnya adalah dengan menggunakan shampoo anti ketombe yang mengandung SLS. Kenapa? Karena shampoo dengan kandungan SLS ini bisa menekan jumlah produksi minyak pada rambut. Jeleknya kalau menggunakan shampo ini secara rutin bisa bikin batang rambut kering.

Tapi tenang aja, ada tiga cara lain yang bisa kamu coba untuk mengatasi rambut lepek ini:

Baca Juga: Penyebab Rambut Berminyak dan Lepek

Less Conditioner
Boleh aja menggunakan conditioner, tapi kalau bisa hanya diaplikasikan pada pangkal rambut saja. Kalau conditioner diaplikasikan pada akar rambut dan nggak dibilas dengan benar, yang terjadi adalah penumpukan di kulit kepala yang bisa bikin rambut cepat lepek dan bau. Kalau memang butuh rambut memberikan nutrisi lebih pada rambut, coba alternatifnya menggunakan leave on conditioner.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Vitamin untuk Rambut Rusak

Rambut Basah
Ini kebiasaan buruk yang sering saya lakukan kalau sudah terlalu lelah, tidur dengan kondisi rambut basah atau setengah kering. Tidur dengan kondisi ini nggak hanya akan bikin rambut kamu lepek di esok harinya, tapi bisa juga bikin rambut cepat berminyak karena lembap. Jadi dibanding tidur dengan kondisi rambut basah, baiknya kamu keringkan dulu dengan menggunakan hair dryer.

Lemon Juice
Biasanya rambut lepek dialami orang-orang yang memiliki kulit kepala berminyak. Jadi untuk mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit kepala, kamu bisa menggunakan lemon juice sebagai scalp treatment. Lemon juice ini dipakai sebelum keramas, dan hanya diaplikasikan pada kulit kepala 15 menit. Atau kamu bisa mencoba menggunakan cuka apel untuk mengurangi produksi minyak berlebih.

The post Tips Rambut Bebas Lepek appeared first on Female Daily.

Yuk simak sharing rambut dicat Nadya Aqilla, sampai produk andalan Natur Hair Care terbaru di sini!

Rambut dicat jadi fokus di acara Hair Beauty Dating bareng Natur Hair Care minggu lalu. Puluhan beauty influencers berkumpul di Female Daily Community Center untuk tahu lebih lanjut mengenai produk terbaru  Natur Hair Care yang dirilis ulang, Natur Natural Ekstrak Shampoo Olive Oil & Vitamin E, dan gimana bisa merawat rambut tanpa meninggalkan hobi mereka yaitu gonta-ganti warna rambut.

Yup, para beauty influencers yang hadir punya kesamaan hobi, yaitu berkesperimen sama warna rambut. Nadya Aqilla jadi salah satu yang sharing soal hobinya yang nggak bisa dipungkiri, cukup “merusak”.

“Kemarin cat rambut warna abu-abu, dan agar warnanya keluar tentu di-bleach berkali-kali. Sepuluh kali ada lah,” ujar Nadya.

Head of Marketing PT. Gondowangi, Rahayu Prasetyawati alias mbak Ayu, ikut hadir dan memberi sharing seputar berbagai masalah rambut yang paling sering dihadapi rambut yang dicat. Tentu masalahnya nggak jauh-jauh dari rambut kering dan rontok. Perawatan rambut yang lebih komplit tentu wajib dilakukan, apalagi karena rambut yang di-bleach kutikulanya sudah terbuka dan rentan rusak.

Natur Natural Ekstrak Shampoo Olive Oil & Vitamin E sendiri sangat direkomendasikan, karena mengandung tujuh jenis natural oil yang bisa merawat rambut. Teksturnya pun nyaman banget, dan mbak Ayu menekankan bahwa siapa pun bisa pakai shampoo ini, baik diwarnai atau nggak, dan bisa banget di-combine dengan perawatan rambut merek lain. Sama seperti skincare, it’s okay to use multiple brandsJ

Nah seperti apa sharing dari bloggers sendiri?

Kania Safitri, yang mengaku dalam satu bulan lalu udah mengganti warna rambut sampai tiga kali (!), sharing bahwa salah satu produk Natur Hair Care andalannya adalah Natur Hair Serum Protecting Treatment yang teksturnya seperti dry oil.

“Beberapa kali pakai aja, rambut aku langsung terasa jauh lebih lembut, nggak kayak ijuk,” kata Kania. Sedangkan Nadya Aqilla mengaku sebelumnya udah pakai Natur Ekstrak Shampoo varian Aloe Vera, yang menurutnya juga recommended.

Selesai membahas solusi rambut dicat dengan produk Natur Hair Care, para peserta menyimak hair styling demo dengan teknik catokvolumizing dari Mas Oong, stylist dari Hair Nerds Studio. Salah satu peserta bertanya, gimana sih caranya agar catok ikal atau gelombang bisa tahan di rambut yang lemes? Mas Oong pun punya tips jitu.

“Coba pakai sedikit hair foam sebelum styling, hasilnya pasti akan lebih berbentuk dan tahan lama,” kata mas Oong.

Di demo kemarin, sebelum styling, mas Oong nggak lupa menganalisa rambut, which is sesuatu yang selalu dia lakukan sebelum eksekusi rambut klien. Buat yang tertarik potong rambut atau styling langsung dengan mas Oong, langsung aja ke Hair Nerds Studio di Jl. Kh. Achmad Dahlan no. 6 Jakarta. Ini hasilnya…Keren kan?

Acara pun ditutup dengan kegiatan super seru, yaitu tantangan hair styling bagi para influencers! Dalam beberapa kelompok berbeda, para influencers harus mengaplikasikan ilmu dari mas Oong, dan menyulap rambut salah satu temannya jadi lebih oke menggunakan produk Natur Hair Care  dan hot tools yang udah disediakan. Wah…Segala bunga dekorasi dipakai lho! Tapi hasilnya cantik-cantik banget, dan kelihatan bahwa memang para influencers ini bener-bener hair enthusiasts yang kreatif.

Buat kamu yang punya masalah rambut rusak, atau diwarnai, kamu juga bisa mencoba Natur Natural Ekstrak Shampoo  Olive Oil & Vitamin E yang sudah tersedia di pasaran. Nggak perlu takut lagi deh gonta-ganti warna rambut :)

The post Ilmu Rambut Dicat & Catok Tahan Lama appeared first on Female Daily.

Sudah nonton review singkat The Body Shop Fuji Green Tea Cleansing Hair Scrub di episode New Kit On The Block bulan lalu, kan? Yuk, sekarang baca review detail-nya.

Untuk pemilik kulit berminyak, otomatis minyak berlebih nggak cuma ada di kulit wajah saja, tetapi juga kulit kepala. Kondisi kulit kepala berminyak, ditambah rambut saya yang jumlahnya banyak dan tebal mau nggak mau bikin saya harus keramas setiap hari. Ribet? Pasti, tapi saya sudah pernah nyoba skip keramas sehari, alhasil gelisah seharian di kantor dan jadinya nggak produktif karena pengen buru-buru pulang lalu keramas :(

Karena itu, saat pertama kali melihat demo produk Fuji Green Tea Cleansing Hair Scrub ini di The Body Shop Trip awal tahun kemarin, saya cukup tertarik dengan konsepnya. Kombinasi Japanese Green Tea, mint menthol, dan sea salt kayaknya segar banget di kepala. Apalagi, hair scrub ini nggak mengandung silicone yang bisa meninggalkan residu dan bikin rambut makin lepek. 

Lihat juga: Kelebihan Silicone-Free Shampoo

Untuk penggunaannya, hair scrub ini sebenarnya bisa dipakai sendiri atau digabung dengan shampoo lain. Butiran scrub-nya menurut saya seperti es serut (seriously!) yang langsung lumer setelah digosok selama beberapa detik di kulit kepala dan tersentuh air. Saat scrub-nya sudah meleleh, produk ini akan bertransformasi seperti shampoo biasa dan mengeluarkan busa. Cuma berhubung hair scrub ini nggak mengandung silikon, jadi busa yang dihasilkan pun lebih "keset" dan bukan tipe busa yang halus.

Ada sensasi cooling, tapi nggak berlebihan. So far, nyaman banget dipakai, meskipun menurut saya packaging-nya bikin agak sulit pengaplikasian (harus dicolek lalu diratakan ke kulit kepala). If this product comes in a tube, I think it'd be better!

Setelah memakai produk ini selama tiga hari berturut-turut, ternyata ada efek yang lumayan terasa dibandingkan memakai shampoo biasa. Bagian atas kulit kepala saya, yang biasanya paling berminyak, sekarang jadi nggak cepat lepek dibanding biasanya. Kalau saya iseng-iseng mengusap kulit kepala di bagian tengkuk pun nggak ada sisa minyak yang nempel. Rambut juga terasa jauh lebih bersih dan overall terlihat lebih shiny. Sayangnya, wangi hair scrub ini nggak tahan lama, hanya beberapa jam setelah selesai keramas saja.

Lihat juga: Pertama Kali Nyobain Hair Scrub

Berbeda dengan saya, Ochell justru merasa hair scrub ini nggak ada bedanya dengan shampoo biasa. Dari pengalaman Ochell, hair scrub ini belum cukup ampuh untuk mengurangi minyak, hanya enak dipakai aja karena wanginya yang refreshing. Ochell juga suka karena efeknya yang bisa bikin rambut "keset" tapi nggak kering.

Buat kamu yang malas ribet dan nggak mau pakai hair scrub setiap hari, produk ini bisa jadi treatment mingguan untuk mendetoks kulit kepala dari sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk. Salah satu alasan rambut gampang lepek kan karena kotoran menumpuk di akar dan bikin rambut jadi terlihat lemas dan nggak bervolume. Dengan harga Rp250.000 untuk 250ml, hair scrub ini dijamin awet berbulan-bulan, apalagi kalau rambut kamu tipis.

Tertarik coba?

The post Review The Body Shop Fuji Green Tea Hair Scrub appeared first on Female Daily.

Melengkapi produk perawatan kulit, Wardah baru saja merilis produk perawatan rambut yaitu empat rankaian shampo untuk mengatasi permasalahan rambut wanita Indonesia.

Memang sudah saatnya Wardah merilis produk perawatan rambut! Seperti yang kita ketahui ya, kalau menggunakan hijab, biasanya masalah yang timbul adalah rabmut rontok, berketombe, dan juga mudah lepek. Nah, untuk mengatasi permasalahan ini Wardah,sebagai brand Muslimah akhirnya merilis empat rangkaian shampoo yang bisa mengatasi permasalahan rambut di atas. Ada empat varian yang disediakan oleh Wardah, diantaranya adalah Anti Dandruff, Hairfall Treatment, Daily Fresh, dan Nutri Shine. 

Keempatnya sudah diformulasikan dengan menggunakan bahan- bahan alami, yang mampu menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut dari dalam dan juga luar. Shampo ini juga dilengkapi dengan teknologi Scentlock Fragrance, yang berfungsi mengunci keharuman rambut selama seharian, walaupun ditutup dengan hijab. 

Setiap shampo memiliki kandungan yang berbeda, untuk mengatasi permasalahan yang beda pula. Berikut breakdown kandungan masing-masing shampo: 

• Anti Dandruff: Membantu mengurangi ketombe di kulit kepala serta menyegarkan kulit kepala dengan paduan bahan aktif alami Tea Tree Oil, Pepermint Extract, dan Double Zinc Active.
• Hairfall Treatment: Membantu mengurangi rambut rontok dan patah dengan paduan bahan aktif alami Ginseng dan Rosemary Extract.
• Daily Fresh: Membantu menyegarkan dan membuat rambut terasa lebih lembut dengan paduan bahan aktif alami Aloevera dan Seaweed Extract.
• Nutri Shine: Membantu menutrisi rambut dan melindungi dari kerusakan sehingga tampak sehat dengan paduan bahan aktif alami Grapeseed Extract dan Argan Oil.

Membaca list kandungan di shampo ini, saya pun tertarik untuk mencobanya. Setelah saya cocokkan dengan kondisi rambut dan kulit kepala saya yang sekarang, saya memilih menggunakan anti dandruff. Kenapa saya pilih ini? Karena saya memiliki permasalahan kulit kepala yang sangat berminyak, dan rangkain anti dandruff ini memiliki kandungan utama yaitu tea tree oil dan peppermint extract yang mampu mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit kepala.

The post Review: Wardah Shampo Anti Dandruff appeared first on Female Daily.

Ada kabar gembira nih buat kamu yang doyan ngecat rambut. Kini, ada produk cat rambut bagus, yang dalam 15 menit sudah bisa membuat rambut jadi lebih indah. Yuk, simak infonya di sini!

Saya termasuk orang yang rutin mengecat rambut, minimal dua bulan sekali, pasti udah nggak betah deh untuk membuat warna rambut saya jadi bercahaya dan nggak kusam. Rambut yang tampak cerah bercahaya menurut saya penting banget, karena bisa membuat tampilan wajah jadi lebih segar. Nah, untungnya, rambut saya belum beruban. Ada teman yang sudah beruban, maka dia setiap bulan harus ngecat rambut untuk menutupi uban yang tentu saja sangat mengganggu penampilan.

Beberapa hari lalu, saya pun menyempatkan diri mampir ke mini market dekat rumah, karena ingin membeli cat rambut. Saya melihat ternyata ada produk baru dari Garnier Color Naturals yang lebih praktis. Jadi kini sudah dijual di mini market, drugstore maupun supermarket  GARNIER COLOR NATURALS Express Cream kemasan sachet. Hmm, untuk saya yang memiliki jadwal yang cukup padat GARNIER COLOR NATURALS sachet ini sangat menarik untuk dicoba.

Dengan kemasan yang lebih praktis, produk cat rambut GARNIER COLOR NATURALS Express Cream kemasan sachet dapat menjadi #PilihanCermat bagi kita yang ingin mewarnai rambut dengan lebih praktis dan hemat, tanpa mengorbankan kualitas pewarna rambut yang digunakan. Produk ini juga diperkaya dengan kandungan alami Almond Oil + Extra Shine Serum yang dapat menutrisi rambut, jadi nggak hanya dapat warna rambut yang oke, cat  ini sekaligus merawat rambut kita, lho. Selain itu, GARNIER COLOR NATURALS Express Cream kemasan sachet  dapat memberikan hasil warna rambut  5x lebih berkilau dan tetap terawat usai pewarnaan. Dan yang lebih asyik, harga produk ini sangat ramah di kantong, Rp 12.500,- saja!

GCN kemasan sachet ini ternyata cukup bisa membuat warna rambut saya berkilau dan tetap terawat. Satu sachet cat rambut ini bisa dipakai untuk 1x pewarnaan rambut sebahu / 1x touch-up rambut yang baru tumbuh.

Pemakaiannya pun praktis, hanya butuh waktu 15 menit. Cara pakainya amat mudah:

-Pastikan rambut dalam keadaan kering dan bersih sebelum mengaplikasikan GCN kemasan sachet.

-Gunting kemasan GCN sachet: color dan developer, keluarkan isinya, masukkan dalam mangkuk non logam. Aduk rata. Lindungi tanganmu dengan menggunakan sarung tangan plastik. Aplikasikan produk cat rambut ke seluruh batang rambut terlebih dahulu, setelah itu, baru ke akar rambut. Pastikan seluruh rambutmu telah tertutup dengan cat rambut. Diamkan selama 15 menit. Bilas bersih.

Garnier Color Naturals kemasan sachet ini diperkaya dengan kandungan alami Almond Oil + Extra Shine Serum  yang menutrisi rambut saat pewarnaan. Saat saya aplikasikan ke rambut kering yang sudah dicuci bersih, formula GCN kemasan sachet ini terasa lembut, tanpa reaksi ammonia, dan wanginya juga lembut.

Dalam sekali pemakaian saja, rambut saya yang tadinya sudah mulai kusam karena warna cat rambut sebelumnya sudah mulai luntur, langsung terlihat lebih indah, dan lebih berkilau.

Ada tiga pilihan warna cat rambut Garnier Color Naturals kemasan sachet yang bisa kamu pilih, yaitu: 1. Hitam Alami, 3. Cokelat Kehitaman, 3.16 Burgundy. Cat rambut yang bisa digunakan untuk pria dan wanita ini juga sudah memiliki sertifikasi Halal dari MUI.

Mau tetap cantik dengan rambut yang kece tapi nggak punya waktu? Garnier Color Naturals Sachet bisa jadi solusinya. Selamat mewarnai rambut dengan praktis dan hemat!

The post Cat Rambut Bagus Cuma 15 Menit Tanpa Ribet appeared first on Female Daily.

Mau memberi perawatan ekstra untuk rambut tapi dengan produk yang simpel? Di acara Hair Beauty Dating minggu lalu, bloggers berkumpul di community centre FD untuk belajar tips perawatan rambut yang efektif!

Zaman sekarang ini, kayaknya jarang banget ada beauty enthusiast yang rambutnya benar-benar nggak pernah "disentuh". Mayoritas beauty enthusiast, bloggers, ataupun FD members pasti minimal pernah styling rambut dengan alat catokan atau rutin melakukan cuci blow di salon. Buat yang lebih berani, gonta-ganti warna rambut dan bleaching berkali-kali pun sudah jadi pengalaman biasa.

Berangkat dari tren rambut sekarang yang sudah semakin beragam, kadang kita lupa bahwa rambut yang seringkali terpapar panasnya alat styling maupun proses kimia dari cat rambut itu butuh perawatan tambahan. Salah satu produk praktis yang bisa digunakan adalah Natur Hair Serum Protecting Treatment, leave-in serum yang wanginya fresh dan nggak meninggalkan rasa lengket di tangan maupun rambut.

Di acara mini talkshow Hair Beauty Dating kemarin, Natur mengundang blogger Claudia Setyohadi dan Miharu Julie untuk sharing soal masalah rambut mereka. Ditemani oleh Head of Marketing dari PT Gondowangi Tradisional Kosmetika, Rahayu Prasetiya dan Assistant Brand Manager Natur Haircare, Anggina Salamah yang menjelaskan tentang kelebihan Natur Hair Serum Protecting, ternyata Claudia lebih bermasalah dengan rambut kering, sedangkan Miharu bermasalah dengan rambut patah karena sering di-bleaching.

Menurut Rahayu, kandungan alami yang ada di dalam Natur Hair Care (olive oil dan vitamin E) lebih efektif untuk menghaluskan rambut dibandingkan produk rambut yang mengandung terlalu banyak silikon. Meskipun bisa menghaluskan, tetapi silikon juga bisa menumpuk di batang rambut, membuat rambut menjadi lepek dan tidak bervolume.

Selain Hair Serum Protecting Treatment, Natur Natural Extract Hair Tonic juga bisa membantu rambut tumbuh lebih kencang dan mencegah kerontokan. Hair Tonic ini mengandung ekstrak ginseng yang bagus untuk akar rambut dan digunakan setelah memakai shampoo.

Selesai talkshow, acara dilanjutkan dengan hairstyling demo dari Elona World dan hairstyle competition berhadiah voucher belanja. Peserta dibagi menjadi lima kelompok dan masing-masing harus menunjuk satu orang dari grupnya untuk di-styling rambutnya. Yang seru adalah, waktu styling rambut dibatasi cuma lima menit, jadi seluruh peserta harus berusaha sekreatif mungkin untuk membuat hairstyle yang oke!

Acara pun ditutup dengan pemilihan Best Hairstyling yang memenangkan styling tools dan juga voucher belanja dari Natur. Seluruh peserta berkesempatan membawa pulang koleksi lengkap Natur Hair Care supaya kesehatan rambut tetap terjaga pastinya.

Terima kasih untuk semua peserta yang sudah ikut Hair Beauty Dating, sampai ketemu di acara Natur dan Female Daily selanjutnya, ya!

The post Tips Rambut Sehat ala Natur Hair Care appeared first on Female Daily.

Beberapa bulan yang lalu saya memutuskan untuk kembali ke rambut warna hitam. Alasannya simpel, karena rambut mulai rusak dan bosan dengan warna rambut yang ombre. Tapi ternyata mewarnai rambut jadi hitam ada kesan yang kurang saya sukai, yaitu terlihat lebih dewasa!

Kayanya sampai tua nanti saya akan tetap rajin mewarnai rambut dengan warna unik, deh. Setelah mewarnai rambut kembali hitam, ternyata saya malah terlihat makin galak, serius, dan lebih dewasa. Terlihat dewasa sebenarnya nggak masalah, cuma yang bikin kepikiran adalah saya takut terlihat semakin galak, hehe.

Sebenarnya alasan saya memilih punya rambut warna- warni supaya terlihat lebih fun, dan juga menjadi tool saya untuk lebih mudah berkomunikasi dengan orang baru. Karena biasanya percakapan akan dimulai dengan pertanyaan seputar rambut saya.

Makanya selama kurang lebih lima tahun, warna rambut saya pasti akan gonta- ganti nonstop. Tapi,  beberapa bulan lalu saya lagi merasa jenuh banget dengan warna rambut yang itu-itu saja, makanya saya impulsive memutuskan untuk mewarnai rambut jadi hitam. Selain karena bosan, sebenarnya kondisi rambut saya juga memang lagi rusak parah dan butuh perawatan ekstra, makanya back to basic hair color is the best option for me.

Baca Juga: Rekomendasi Cat Rambut Ombre

Lalu, apa yang saya rasakan setelah mewarnai rambut menjadi hitam pekat?

Reaksi pertama tentunya aneh karena nggak terbiasa melihat rambut sendiri berwarna hitam, tapi senang sih ngelihat hasilnya karena cukup bikin pangling. Satu bulan pertama punya rambut hitam saya happy banget karena terlihat lebih awet muda! Mungkin karena baru kali ya, jadi kelihatan lebih fresh. Tapi ketika masuk bulan kedua dan selanjutnya, kok raut wajah terlihat jadi lebih serius dan dewasa banget? Apalagi kalau dipaduin dengan makeup yang agak bold! Makanya belakangan ini saya lebih suka makeup simpel, supaya nggak terlihat grown up banget.

Baca Juga: Rambut Kering? Coba Cara ini!

Masuk ke bulan ketiga akhirnya saya menyimpulkan kalau dengan rambut warna gelap seperti ini kurang cocok untuk saya. Bukan nggak cocok gimana ya, cuma ya itu, saya ngerasa lebih dewasa dan kurang bebas saat menggunakan makeup yang lebih heavy. Sedangkan saat rambut saya warna- warni, mau makeup heavy pun rasanya nggak masalah dan nggak terlihat makin dewasa.

So with that being said, bulan Januari ini akan menjadi bulan terakhir saya memiliki rambut warna hitam! Kira- kira saya harus balik ke warna rambut apa ya? Abu- abu atau ungu? :D

The post FD Experiment: Rambut Hitam Bikin Dewasa? appeared first on Female Daily.

Sesuai prediksi tim Female Daily tahun ini, tema besar dalam dunia makeup bukan lagi sekedar gaya makeup, tapi diverse beauty! Diversed beauty ini dimulai dari semakin banyaknya brand makeup yang menghadirkan warna-warna foundation yang lebih luas, khususnya untuk perempuan kulit gelap. Tapi nggak hanya sekedar warna foundation, tapi juga pemilihan brand ambassador atau icon untuk mewakili kaum minoritas.

Di awal tahun ini, L'Oreal bikin gerakan baru dengan memilih Amena Khan sebagai brand ambassador untuk rangkaian produk perawatan rambut, L’Oréal Paris Elvive Nutri-Gloss. Apa yang bikin ini spesial? Karena Amena Khan menjadi perempuan berhijab pertama yang dijadikan brand ambassador untuk brand sebesar L'Oreal. Nggak tanggung-tanggung, Amena Khan menjadi brand ambassador untuk produk rambut rusak, yang menandakan kalau perempuan yang menggunakan hijab pun membutuhkan perawatan rambut, walaupun mereka nggak "memajang" rambutnya.

Baca Juga: Tips Merawat Rambut untuk Hijabers

Sayangnya, per tanggal 23 Januari 2018, Amena Khan memutuskan untuk turun dari jabatannya sebagai brand ambassador L'Oreal, karena perihal banyaknya serangan yang dia terima karena pernah membuat tweet mengenai anti-Isarel 2014 lalu. Keputusan ini diambil oleh Amena karena akhirnya kampanye yang maksudnya positif dan menunjukan diversity in beauty, malah jadi terlihat negatif karena banyaknya serangan netizen terhadap postingan lamanya tersebut.

"The current conversations surrounding it detract from the positive and inclusive sentiment that it set out to deliver,” tulis Amena di salah satu pernyataannya.

Saya sendiri melihat ini sedih karena hilang satu sosok unik di dunia beauty yang bisa mewakili kaum minoritas. Terlepas dari pandangan politiknya, Amena adalah salah satu influencer dengan banyak pengikut dan pesan positif selama bertahun-tahun.  Harusnya, permintaan maaf dan penjelasan dari Amena dan pihak L'Oreal sudah cukup untuk meredakan keributan netizen soal kampanye ini. Walau nggak bisa dipungkiri, orang semakin kritis dalam mendukung sebuah brand kecantikan dan kampanyenya. Mungkin kamu juga seperti Senior Editor FD, Annetta, yang anti brand makeup kontroversial seperti Jeffree Star dan Lime Crime.

Semoga dengan turunnya Amena Khan sebagai brand ambassador L'Oreal hair care, akan ada sosok hijaber lainnya yang bisa menggantikan Amena, untuk mewakili perempuan berhijab di beauty campaign besar.

The post Kontroversi Amena Khan Sebagai Brand Ambassador L’Oreal appeared first on Female Daily.

Masih hitungan tahun baru, lagi kepikiran untuk ganti model rambut? Kalau iya, berikut tiga model rambut populer tahun 2018!

Dilihat secara garis besar, rasanya rambut pendek akan mendominasi di  tahun 2018 ini. Selain rambut pendek, style yang akan populer adalah messy hair look. Mungkin ini masih ada hubungannya kali ya dengan millennial beauty yang konsepnya adalah effortless. Nah, dari beberapa model rambut yang saya lihat selama bulan Januari kemarin, ada tiga model rambut yang akan populer di tahun 2018 ini. Siapa tahu kamu lagi kepikiran ganti model rambut, yuk coba lihat tiga model rambut berikut, siapa tahu ada yang cocok :

Baca Juga: 2 Inspirasi Baru Makeup Natural Millennials 

Wavy Bangs

Hampir sama seperti tren rambut di tahun 2017 lalu, tahun ini poni kembali populer dan menjadi banyak pilihan banyak perempuan. Kalau tahun lalu yang populer adalah poni rata yang lurus, tahun ini poni yang digemari adalah wavy bangs. Kalau saya sih, melihatnya kenapa poni seperti ini lebih digemari, soalnya bikin wajah terlihat lebih muda karena style-nya yang lebih santai. Selain itu, bentuk poni wavy ini lebih mudah untuk ditata ketimbang poni lurus yang sempat populer di tahun 2017 lalu.

A Line Bob

Rambut pendek juga kembali menjadi style rambut populer di tahun 2018 ini, khususnya untuk model A-line bob. Kalau saya sih, melihat gaya rambut ini wajib dicoba buat kalian yang ingin mendapatkan ilusi wajah terlihat lebih tirus. Kalau kamu sekarang memiliki potongan rambut layer dan sedang kepikiran mengubah potongan rambut yang lebih dramatis, kamu bisa mencobanya. Percaya deh, potongan rambut A-line bob ini akan cocok untuk bentuk wajah apapun.

Blunt Shag

Kira-kira mana dari tiga style rambut ini yang kalian ingin coba?

The post Tiga Model Rambut Populer Tahun 2018 appeared first on Female Daily.

Sehabis workout, apa yang biasanya dirasakan? Berkeringat, lepek, kucel, dan pastinya ingin segera bersih-bersih, dong?

Sudah baca artikel resolusi Fit n Fab saya bulan lalu? Kalau sudah, pastinya ngeh dong ya bahwa semenjak akhir bulan lalu, saya dan anak-anak kantor lainnya rutin olahraga kurang lebih seminggu tiga kali. Jenis olahraga yang dilakukan pun mayoritas berbau cardio dan cukup intens, sehingga tubuh pun lebih banyak mengeluarkan keringat dibandingkan sebelum rajin olahraga dulu.

Nah, berhubung pergantian lifestyle ini cukup signifikan, saya juga merasakan perubahan dari cara kerja tubuh. Kadang pori-pori jadi lebih gampang tersumbat (mungkin karena efek keringat berlebih), wajah gampang memerah, dan kulit kepala juga jadi tambah berminyak. Kalau sudah begini, mau nggak mau saya membuat sedikit adjustment pada perawatan kulit dan juga rambut setiap habis workout.

Sheet Mask!

Saat berolahraga, temperatur tubuh kita meningkat dan peredaran darah pun menjadi lancar. Karena itulah kulit wajah jadi gampang sekali memerah, terutama untuk yang punya kulit sensitif seperti saya. Biasanya, sehabis olahraga saya menggunakan soothing sheet mask (aloe vera dan rice adalah ingredients favorit saya untuk sheet mask) untuk mengurangi kemerahan dan menenangkan kulit. Essence yang dingin dari sheet mask juga bisa memberikan relaxing effect yang nyaman pasca ngos-ngosan!

Exfoliate

Supaya kotoran dan sisa keringat nggak menumpuk lama di atas kulit, penting untuk menggunakan skincare yang sifatnya mengangkat sel kulit mati. Biasanya, saya menggunakan exfoliating toner yang mengandung AHA dan diusapkan ke seluruh wajah sampai leher, plus area-area terselubung seperti tengkuk dan belakang telinga. Area-area yang ngumpet ini justru yang harus diperhatikan karena seringkali kotoran menumpuk di sana dan bisa bikin kulit gatal. Plus, rutin eksfoliasi juga membantu kulit terlihat cerah dan pori-pori lebih bersih.

Refreshing shampoo

Nothing beats the feeling of washing your hair after a good workout. Ketika kelas yang saya ikuti cukup berat dan bikin tubuh banjir keringat, otomatis kotoran di kulit kepala pun jadi lebih banyak. Sisa-sisa shampoo, bercampur dengan debu dan keringat kadang bikin kulit kepala gatal. Karena itu, biasanya saya mencari shampoo yang wanginya fresh dengan efek dingin-dingin di kulit kepala. Kalau bisa membersihkan kulit kepala dengan baik, lebih bagus lagi!

Sekarang ini, shampoo favorit saya yang bisa memberikan efek tersebut adalah Wardah Shampoo varian Anti-Hairfall. Ada ginseng dan rosemary yang bisa membantu menguatkan batang rambut, jadi pas banget untuk tipe rambut saya yang tebal, tapi gampang rontok kalau diikat terlalu kencang. Namanya olahraga, pasti rambut jadi sering dikuncir, kan, jadi memang saya butuh shampoo yang bisa menargetkan masalah kerontokan dan menutrisi kulit kepala secara maksimal.

Ada juga varian lain dari Wardah Shampoo yaitu Anti Dandruff (Tea Tree Oil & Peppermint) dan Nutri Shine (Argan Oil & Grapeseed). Varian Anti-Dandruff, selain efektif mengurangi ketombe, juga segar banget dipakai setiap selesai olahraga karena efek dingin yang menyeluruh. Sedangkan Nutri Shine lebih cocok dipakai ketika rambut lagi kering, sering dicatok, dan mulai terlihat agak kasar. Nutri-Shine juga bagus untuk rambut bercabang!

Berhubung saya #teamkeramassetiaphari, gonta-ganti shampoo memang udah jadi kebiasaan. Asalkan shampoo yang dipakai cocok dengan kondisi rambut pada saat itu, saya sih nggak apa-apa banget gonta-ganti. Yang bikin happy, semua masalah rambut bisa terbantu oleh Wardah Shampoo dengan harga yang affordable (Rp28.000,-) dan produk yang mudah dicari di mana-mana.

Ada yang menyesuaikan skincare dan haircare-nya juga setiap selesai olahraga? Share di comments, ya!

The post Skincare & Haircare Wajib Setelah Workout appeared first on Female Daily.

 Tujuh tahap perawatan rambut ala Korea, untuk kulit kepala dan rambut yang lebih sehat. Beneran pengaruh, atau hanya sensasi aja?

Ternyata di Korea, nggak hanya memakai toner yang sampai tujuh tahap, perawatan rambut pun juga  tujuh tahap. Nggak heran kalau melihat artis Korea, baik yang cewek ataupun cowok, rambutnya selalu kelihatan sehat walaupun sering diwarnai. Tapi apakah tahapan perawatan rambut ini beneran menghasilkan rambut sehat, atau hanya sebuah sensasi baru dari Korea? Yuk, kita bahas mengenai tujuh tahap perawatan rambut ala Korea ini.

Baca Juga: Kulit Bebas Jerawat Berkat 10 Step Korean Skincare 

Baca Juga: Tips Mengatasi Rambut Kering

Sepenting itu kah merawat rambut dan kulit kepala, sampai menggunakan tujuh produk sekaligus?

Penting banget! Karena sebenarnya, kulit kepala kita perlu dirawat layaknya seperti kulit pada bagian tubuh kita yang lainnya. Butuh diangkat sel-sel kulit mati, minyak dan juga menggunakan pelembap supaya rambut nggak kering, bercabang dan mudah patah. Dan di sini, yang dirawat dan diberikan vitamin bukan hanya batang rambutnya saja, tapi harus mulai dari kulit kepala. Karena kulit kepala yang sehat akan menghasilkan helaian rambut yang sehat pula. Makanya penting banget kita menambahkan beberapa produk hair care dalam rutinitas kita sehari-hari.

Apa saja produknya, dan perlu dipakai setiap hari?

Produk yang digunakan adalah hair scrub, shampoo, conditioner, hair mask, hair tonic, hair serum dan juga leave on conditioner. Nggak semua produk harus kamu pakai setiap hari kok, contohnya hair scrub dan hair mask yang bisa kamu pakai dua kali/ minggu.

Baca Juga: Tips Rambut Bebas Lepek

Lalu apa efeknya sih dengan menjalankan tujuh tahap perawatan rambut ini?

Kalau dari pengalaman saya sendiri,  tujuh tahap perawatan rambut ini adalah kulit kepala yang nggak gampang berminyak atau bau. Kebetulan saya memiliki kulit kepala yang super oily, jadi pagi baru keramas, sore hari sudah lepek dan sudah mulai nggak harum. Jadi setelah kurang lebih dua minggu mencoba tujuh tahapan ini, kulit kepala terasa lebih bersih dan nggak bermasalah lagi. Batang rambut pun jadi lebih halus dan mudah untuk diatur.

Jadi worth it kah ini untuk dilakukan setiap hari?

Kalau kamu punya rambut bermasalah seperti saya, yang super oily, dan sering timbul jerawat di kulit kepala, 7 step haircare perawatan rambut ini worth it banget untuk dilakukan. Walaupun agak banyak prosesnya, tapi demi kulit kepala "damai", saya sih rela menambah 20-30 menit untuk merawat kulit kepala dan rambut.

Kalau kamu sendiri gimana?

The post Tren Baru 7 Step Haircare Ala Korea appeared first on Female Daily.

Pantene baru saja rilis Shampo dan Conditioner yang memiliki kandungan micellar water di dalamnya. Set shampo dan conditioner ini bagus untuk rambut kering dan kulit kepala sensitif.

The post Shampo Dengan Micellar Water untuk Kulit Kepala Sensitif appeared first on Female Daily.

Saya baru saja ngecat rambut dengan trend pewarnaan rambut terbaru dari L’Oreal Professionnel: Parisian Brown Balayage. Seperti apa sih teknik pewarnaan ini?

Hair coloring, boleh dibilang jadi salah satu #MyBeautyRules. Mengubah warna rambut memang sudah jadi bagian dari perawatan penampilan saya sejak lebih dari sepuluh tahun lalu. Terakhir saya mengecat rambut di Salon Pavilion dengan pilihan warna cokelat serta diberi sentuhan highlight light brown tiga bulan lalu. Jadi di bagian akar mulai terlihat hitam, sedangkan di bagian bawahnya warna rambut terlalu terang. Ini berarti sudah saatnya harus segera diwarnai lagi.

Warna rambut lama saya

Nah, minggu lalu saya pun diundang untuk mencoba sendiri tren pewarnaan rambut terbaru dari L’Oreal Professionnel: Parisian Brown Balayage. Teknik balayage sendiri telah hadir sejak tahun 1974 di salon L’Oréal Professionnel Paris. Di tahun 2014, balayage mulai populer secara online dan menjadi tren rambut nomor 1 yang mendunia. “Selama ini, banyak orang mengira balayage hanya bisa diaplikasikan pada warna-warna intens, padahal juga bisa dilakukan dengan memakai warna-warna cokelat,” ujar Indra Tanudarma selaku Head of Education L’Oréal Professionnel dalam acara peluncuran teknik pewarnaan rambut terbaru ini.

Tapi hingga kini, di tengah berbagai warna dan teknik pewarnaan rambut yang semakin beragam, Balayage menjadi teknik pewarnaan rambut yang populer dan begitu diminati karena memberikan tampilan warna yang lembut, natural, serta cocok untuk warna kulit wanita Asia dari berbagai kalangan dan usia.  Untuk mendapatkan Balayage ini, kita bisa memilih warna-warna cokelat dari seri Majirel maupun INOA dari L'Oreal Professionnel.

Maka, di suatu pagi, saya sudah janjian dengan Thomas Mattel, Educator Manager L’Oreal Professionnel untuk mencoba mewarnai rambut dengan teknik Parisian Brown Balayage. Thomas pun mencermati lebih dulu warna rambut saya sebelum diwarnai. Lalu ia bertanya, “Kamu ingin diwarnai seperti apa?” Saya pun segera menjelaskan keinginan saya untuk men-tone down warna rambut.

“OK. Saya akan membuat rambut di bagian atas, dekat akar berwarna lebih gelap. Lalu, untuk bagian batang rambut di bagian bawahnya sedikit lebih terang. Nah, nanti di beberapa bagian, akan saya beri sedikit bleaching,” kata Thomas menjelaskan tentang rencananya untuk mengubah warna rambut saya.

Dengan cekatan, Thomas pun mulai mengambil sedikit bagian rambut di belakang, dengan ujung sisir sasak, ia melakukan waving (hanya mengambil sedikit bagian rambut dengan cara mengambilnya pakai ujung sisir, lalu melakukan gerakan seperti merajut), menyasak sedikit bagian itu. Kemudian, ia mengambil plat khusus untuk mengecat rambut yang akan di-bleaching. Lalu pada bagian rambut itu diaplikasikan bleaching.

Setelah itu, Tom, begitu nama panggilan akrabnya, melepas begitu saja bagian rambut yang sudah diolesi produk bleaching, tanpa menutupnya dengan aluminium foil. Saya pun spontan bertanya, “Oh, kenapa tidak perlu ditutup dengan kertas aluminium?” Tom pun menjelaskan, teknik pewarnaan Parisian Brown Balayage ini memang tidak memakai aluminium foil untuk menutupi bagian rambut yang di-bleaching agar suhu rambut tidak terlalu panas, sehingga nantinya rambut tidak perlu terlalu putih warnanya, agar ketika diberi warna, tetap terkesan natural.

Hasil cat rambut dengan Teknik Parisian Brown Balayage

Hasilnya? Ketika Tom mulai mengeringkan dan mencatok rambut saya, spontan saya pun berteriak, “Wow! I love my new hair style! I like it, Tom!” Nah, hasilnya rambut saya kini berwarna cokelat natural, dan di beberapa bagian tampak warna cokelat terang yang sangat natural, seolah beberapa rambut saya jadi cokelat terang terkena terpaan sinar matahari.

Mau lihat hasil kreasi Tom yang lain? Nah, kebetulan pada hari itu, Tom juga mengecat rambut Anna, rekan saya dari media Kompas.com. Anna baru pertama kalinya mewarnai rambutnya. Jadi, ia sejak awal sudah mewanti-wanti Tom agar rambut hitamnya tidak terlalu banyak berubah. Ia tidak ingin warna rambutnya terlihat mencolok. Nah, ini hasil cat rambut Tom pada virgin hair. Bagus ya?

Oh ya, teknik pewarnaan Parisian Brown Balayage ini, tersedia di salon-sal0n L'Oreal Professionnel mulai Juni 2018 ini.

The post Parisian Brown Balayage, Warna Rambut untuk Yang Masih Takut Eksperimen appeared first on Female Daily.

Rambut lebih cepat berminyak karena sehari-hari naik ojek online? Cukup gunakan dry shampoo!

Keuntungan naik ojek online di area Jakarta adalah memudahkan kita untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tanpa kena macet. Sayangnya, karena rutin naik ojek online, rambut kita akan lebih cepat kusam dan berminyak karena terkena asap dan debu dari jalanan. Belum lagi ditambah dengan helm ojek online yang kurang sedap wanginya. Untungnya, sekarang sudah ada dry shampoo, yang bisa mengatasi permalasahan rambut kusam, berminyak, dan bau nggak sedap akibat naik ojek online.

Dry shampoo adalah jenis shampo kering yang digunakan untuk menyerap minyak pada akar rambut. Normalnya, dry shampoo digunakan di hari kedua atau ketiga setelah kita keramas, agar kondisi rambut terlihat nggak berminyak. Selain bisa menyerap minyak, dry shampoo juga berfungsi untuk membersihkan kotoran dan bau rambut tanpa perlu keramas. Bonus lainnya dari menggunakan dry shampoo pada pemilik rambut tipis adalah menambah volume pada akar rambut.

Untuk kamu yang punya rambut diwarnai dan nggak boleh sering dikeramas, dry shampoo bisa menjadi solusi agar warnanya tetap terjaga dan kamu langsung #HairReadyToGo.  Selain itu, dry shampoo juga cocok untuk kamu yang punya aktivitas padat. Tapi ingat, dry shampoo hanya menjadi alternatif sementara saat kamu belum sempat keramas, ya.

Kalau dulu nyari dry shampoo di Indonesia itu susah banget, sekarang dengan mudahnya kita menemukan dry shampoo di drug store. Salah satunya adalah Ellips Dry Shampoo yang hadir dalam empat wangi yang berbeda, yaitu Blossom wangi floral, Fruity wangi buah-buahan, Breeze wangi citrus yang segar, dan Exotic wangi tropikal. Pas tahu ada brand lokal yang rilis dry shampoo, tentunya saya semangat dong ingin mencobanya. Makanya, kemarin waktu kantor dikirimi dry shampoo ini, saya langsung nyobain dan ternyata suka banget dengan Ellips Dry Shampoo.

Packaging

Dari segi kemasan, seperti standarnya semua dry shampoo, bentuk botolnya kecil, jadi nggak terlalu memakan banyak tempat di dalam tas. Kemasannya juga warna-warni banget, jadi mudah untuk dikenali kalau di dalam tas, makeup pouch atau gym bag. Spray dry shampoo ini juga enak dipakai, karena penyebarannya cukup luas, jadi ketika dipakai nggak hanya fokus pada satu sisi rambut berminyak. Oh ya, Ellips Dry Shampoo ini hadir dalam dua ukuran. Ukuran travel size 50 ml, dan full size 200 ml.

Wangi

Menurut saya, wangi dari Ellips Dry Shampoo ini enak banget, semuanya memiliki kombinasi wangi manis dan segar yang balance. Wanginya juga cukup awet hingga lima jam penggunaan. Jadi, walaupun kita habis naik ojek dan rambut jadi bau matahari, ketika menggunakan Ellips Dry Shampoo rambut langsung wangi kembali seperti habis keramas.

Perfoma

Sebelumnya, saya sudah pernah menggunakan dry shampoo dari brand luar negeri. Pengalaman saya menggunakan dry shampoo tersebut adalah rambut terlihat putih-abu-abu karena dry shampoo ini meninggalkan residu. Nah, beda dengan Ellips Dry Shampoo, ini nggak meninggalkan residu sama sekali, jadi warna rambut saya tetap terlihat on point. Dari segi mengangkat minyak di kulit kepala saya yang super oily, dry shampoo ini oke banget, dan di-touch up berkali-kali pun tetap nggak bikin rambut terasa berat atau lengket.

Final Verdict

Overall, saya suka banget sama Ellips Dry Shampoo. Mulai dari kemasan, wangi, dan juga kemampuannya untuk bikin rambut nggak kelihatan berminyak dan wanginya yang awet tapi nggak over powering. Jadi, buat kamu yang sering naik ojek online, pemilik rambut oily, atau rambut yang diwarnai, wajib punya Ellips Dry Shampoo ini. Karena hanya menggunakan ini, rambut kita bisa langsung terlihat fresh walau sampoan tanpa keramas. Rambut kamu juga langsung #HairReadyToGo dalam waktu satu menit aja. Harganya pun terjangkau, yaitu Rp32.000/50ml, dan Rp58.000/200ml.

Ada yang sudah coba Ellips Dry Shampoo ini? Let us know in the comment section below!

The post Bebas Rambut Berminyak Walau Naik Ojek Online appeared first on Female Daily.

Cuma shampoo saja nggak cukup untuk masalah rambut hijab yang kompleks!

Udah pernah nyobain shampoo khusus hijab, tapi masih nggak puas dengan kondisi rambut sebagai hijabers? Masalah rambut hijab memang kompleks banget, bisa beragam. Shampoo, yang baru sebatas proses cleansing aja, memang nggak bisa jadi one stop solution untuk masalah rambut yang tertutup hijab.

Coba, masalah mana yang kamu alami?

Berminyak

Rambut cepat lepek karena lembab, tertutup hijab.

Rontok

Gimana kalau kita kekurangan oksigen? Pastinya tubuh nggak bisa berfungsi dengan baik, dong? Nah, nggak ada bedanya dengan rambut dan kulit kepala. Sirkulasi oksigen yang kurang bisa berpengaruh pada kekuatan rambut. Belum lagi gesekan yang terjadi karena rambut terlalu lama diikat, diuntel-untel di balik ciput. Rambut pun bisa jadi rentan patah.

Ketombe

Sama seperti rambut rontok, kurang suplai oksigen dan imbalance di kulit kepala bisa menimbulkan ketombe juga.

FYI, semua masalah ini bukan soal hijab, atau rambut, tapi lebih ke kondisi kulit kepala yang kurang seimbang. Perawatan intensif ala salon bisa jadi solusinya, dan kamu bisa melanjutkan perawatannya di rumah. Rekomendasi perawatannya adalah Cool Therapy+++ dengan rangkaian Biolage Scalppure dari Matrix, rangkaian perawatan professional pertama untuk perempuan berhijab di Indonesia. Menarik kan?

Mengutamakan keseimbangan kondisi kulit kepala, perawatan Cool Therapy+++terdiri dari:

Scalppure Scrub & Shampoo- Pre-shampoo treatment untuk mengangkat sel kulit mati penyebab ketombe, dilanjutkan dengan keramas.

Scalppure Cooling Mint Mask- Memberi efek cooling di kulit kepala.

Scalppure Aminexil- Serum khusus untuk stimulasi pertumbuhan rambut baru yang lebih sehat.

Scalppure Gel Tonic- Hair Tonic berbentuk gel all in one untuk mengontrol masalah kulit kepala seperti gatal, lepek, berminyak, bau dan lainnya.

Perawatan Cool Therapy+++ ini bisa kamu nikmati sambil pampering di salon-salon Matrix, tapi bisa banget kamu beli rangkaian produk Biolage Scalppure untuk perawatan intensif di rumah. Dibarengi dengan pemilihan bahan hijab yang tepat, rajin memberi massage ke kulit kepala, dan menghindari kebiasaan seperti menutup rambut dalam keadaan lembap, masalah rambut hijab kamu pasti lebih terkontrol!

The post 3 Masalah Rambut Hijab dan Solusinya appeared first on Female Daily.

Cukup dilakukan dua kali dalam sebulan, detox kulit kepala bisa jadi solusi untuk mencegah timbulnya masalah kulit kepala.

Saya adalah salah satu orang yang memiliki kulit kepala super sensitif. Indikasi kulit kepala sensitif saya adalah mudah sekali berminyak, kulit kepala gatal, flaky atau kalau lagi parah banget bisa sampai tumbuh jerawat di seluruh kepala saya. Yes, nggak hanya bagian wajah dan punggung saja yang berjerawat, kulit kepala kita pun bisa berjerawat kalau nggak dirawat dengan baik.

Permasalahan ini sudah saya alami selama dua tahun dan sekarang saya sudah mulai lelah menghadapi permasalahan kulit kepala saya ini. Makanya minggu lalu saya memutuskan untuk mencoba Scalp Detox Kérastase. Kenapa Scalp Detox? Untuk deep-cleansing dan detoksifikasi kulit kepala saya, sehingga saya bisa melanjutkan ke perawatan intensif untuk mengatasi permasalahan kulit kepala. Jadinya saya memutuskan untuk ke salah satu salon Kérastase untuk mencoba treatment ini.

Apa sih Scalp Detox? Sesuai namanya, Scalp Detox berfungsi untuk untuk deep-cleansing kulit kepala secara menyeluruh dari minyak, kotoran, dan residu shampo yang menumpuk. Scalp Detox dapat membantu menyegarkan kondisi kulit kepala. Treatment Kérastase Scalp Detox ini bisa dilakukan di salon-salon yang bekerjasama dengan Kérastase. Kalau kemarin sih, saya nyobain Scalp Detox-nya di Irwan Team, Grand Indonesia.

Treatment Scalp Detox sendiri nggak memakan waktu yang lama, maksimal kita hanya membutuhkan waktu satu jam saja, itu sudah include treatment 45 menit, blow dry dan styling. Untuk treatment ini kita nggak hanya melakukan Scalp Detox, tapi juga bakalan dipijat area leher, punggung dan juga tangan.

Scalp Massage

Sebelum kulit kepala dipijat dan dilakukan detox, hal pertama yang dilakukan adalah cek kondisi kulit kepala dan batang rambut. Hal ini penting, supaya kita tahu kondisi kulit kepala kita dan nantinya akan direkomendasikan shampo dan vitamin yang sesuai dengan kebutuhan.

Setelah mendapatkan hasilnya, treatment Scalp Detox langsung dimulai dengan mengaplikasikan Kérastase Gommage Detoxifiant application. Ini merupakan tahap pre-shampoo yang berfungsi mengangkat sel kulit mati, kotoran, dan minyak pada kulit kepala. Dan untuk hasil yang maksimal kepala kita akan dipijat selama kurang lebih 15 menit.

Neck, Shoulder Massage, and Hand Massage

Sembari menunggu Gommage Detoxificant bekerja dan membersihkan kulit kepala, terapis akan memijat bagian leher, pundak, dan tangan supaya kita merasa relaks. Sesi pijat ini akan berlangsung kurang lebih 20 menit. Tentunya tahapan ini menyenangkan untuk saya, karena badan langsung terasa ringan.

Shampoo and Conditioner

Setelah 35 menit kulit kepala di detox dengan Kérastase Gommage Detoxificant application, tahap selanjutnya adalah mencuci rambut. Karena kulit kepala saya sensitif jadi shampo yang direkomendasikan adalah Bain Vital Dermo-Calm.

Serum

Untuk tahap terakhir adalah menggunakan serum untuk kulit kepala yang berfungsi untuk menutrisi akar rambut. Produk yang digunakan untuk rambut saya kemarin adalah Kérastase Densifique. Serum ini berfungsi untuk meningkatkan kepadatan dan ketebalan rambut. Treatment ini ditutup dengan blow and styling.

Nah, ini hasilnya rambut saya setelah melakukan treatment Scalp Detox. Hal pertama yang bisa langsung saya rasakan setelah treatment adalah rambut jadi terasa enteng dan rasa gatal di kulit kepala berkurang. Warna rambut pun jadi lebih terang dan fresh setelah melakukan treatment ini. Masuk hari kedua dan ketiga setelah treatment pun saya merasa produksi minyak di kulit kepala saya berkurang!

Dengan harga mulai dari Rp. 275.000,-, saya puas banget dengan treatment ini karena membuat kulit kepala saya terasa lebih bersih, segar, terasa lebih ringan, dan siap untuk perawatan intensif selanjutnya. Nah, kalau kalian mau coba Scalp Detox ini, Kérastase lagi ada potongan Rp. 95.000,- dan free densifying tonic senilai Rp. 100.000,-, kalau register melalui microsite-nya di www.verypersonalcare.com.

Kalau kalian sendiri gimana? Sudah pernah coba treatment ini sebelumnya? Kalau sudah, kasih tahu dong pengalaman kalian Scalp Detox di Kérastase.

The post Mencegah Masalah Kulit Kepala dengan Scalp Detox appeared first on Female Daily.

Dengan alasan lebih murah, banyak orang lebih memilih melakukan bleaching rambut di rumah. Sayangnya bleaching rambut nggak sesimpel itu. Salah cara pakai bisa-bisa rambut jadi rontok.

Sure, the idea of DIY bleaching rambut di rumah itu menggiurkan karena harga yang jauh lebih murah ketimbang dilakukan di salon. Paling kalau mau bleaching rambut di rumah dana yang dikeluarkan maksimal Rp300.000,- sebagai starter kit-nya. Produk yang perlu dibeli pun hanya dua, yaitu  bleaching powder dan developer.

Tapi dari pengalaman saya yang sering melakukan bleaching dan colouring sendiri di rumah, percayalah bleaching di rumah cost-nya bisa jadi lebih besar atau kadang setara dengan melakukannya di salon. Hasilnya? Belum tentu memuaskan atau bahkan rambut malah jadi hancur parah karena nggak memahami teknik bleaching yang benar.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mewarnai Rambut

Image Source: Perfectly Sonder Youtube Channel

Bleaching is a complicated thing!

Mungkin secara teori bleaching itu kesannya gampang, karena hanya perlu mixing bleaching powder dengan developer saja. Apllikasinya pun seperti nggak ada bedanya dengan cat rambut dan langsung diaplikasikan pada rambut. Pada kenyataannya, bleaching rambut nggak semudah menggunakan pewarna rambut box di rumah. Bleaching membutuhkan skill khusus supaya hasilnya bagus dan rambut nggak rusak parah. Ketika kita melakukan proses bleaching, yang harus dilakukan adalah re-check setiap bagian rambut supaya yakin hasilnya merata dan nggak ada bagian rambut yang kena bleach lebih tebal atau tipis. Kalau sudah salah pada proses bleaching nantinya akan lebih sulit untuk dikoreksi.

One size doen't fit all! Kadang untuk beberapa kasus rambut membutuhkan formula yang berbeda supaya mendapatkan hasil yang sama. Misalnya untuk area akar rambut, perlu menggunakan developer volume 30 dan pada batang volume 40. Jadi nggak sesimpel itu untuk bleaching rambut karena ada takaran-takaran sendiri.

Time consuming

Bleaching rambut hitam alami membutuhkan waktu kurang lebih enam jam untuk menaikan warnanya. Biasnaya enam jam proses itu baru bleaching dua kali saja dan warna yang didapatkan pun kadang belum sempurna-sempurna banget. Kalau melakukan sendiri di rumah, tentunya kita akan kelelahan dan jadinya nggak konsen yang berujung jadi asal saat melakukan tahap koreksi warna.

There's also toning

Rambut kita, khususnya Asia itu memiliki tone merah yang kuat banget. Jadi biasanya satu kali bleaching saja nggak cukup untuk mendapatkan perfect golden blonde hair. Kalau sekali bleach saja, rambut akan naik lima tingkat lebih tinggi tapi warna yang didapatkan adalah oranye atau lebih sering disebut brassy. Nah, untuk menghilangkan warna oranye ini perlu dilakukan yang namanya toning. Sama seperti bleaching toning pun, ada takaran pemakaian yang benar, kalau didiamkan terlalu lama nanti rambut bisa berubah menjadi warna ungu.

Jadi, masih kepikiran mau bleaching rambut sendiri di rumah? Rasanya nggak ya. Dibanding rambut patah-patah seperti foto di atas, mending mengeluarkan uang lebih untuk ke salon, let the professional handle it.

The post Alasan untuk Nggak Bleaching Rambut di Rumah appeared first on Female Daily.