Sering membaca tulisan semi permanent, permanent, demi-permanent, dan temporary di box pewarna rambut kamu? Bingung bedanya apa? Berikut penjelasannya.

Pewarna rambut memiliki banyak keturunannya, ada yang jenisnya permanent, semi-permanent, dye dan masih banyak lagi. Tapi apa saja sih perbedaan dari jenis pewarna rambut ini? Apakah hanya beda dari masalah awetnya atau ada hal lain yang membedakan? Berikut penjelasannya:

Temporary Hair Color

Sesuai dengan namanya temporary hair color, cat rambut ini adalah jenis pewarna rambut yang paling cepat pudar. Cara kerja cat rambut ini hanya melapisi batang rambut saja, makanya jenis pewarna ini lebih direkomendasikan buat kamu yang masih mau mencoba-coba warna rambut yang berbeda. Selain dikenal sebagai temporary hair color, produk ini juga dikenal sebagai wash-out hair color, artinya warna ini akan langsung hilang ketika keramas atau dibilas dengan air hangat. Namun ada juga temporary hair color yang baru akan hilang setelah beberapakali keramas, biasanya yang lebih awet ini berbentuk cream, sedangkan yang wash off berbentuk hair spray.

Semi-Permanent Hair Dye

Suka warna-warna rambut fashion, seperti ungu, biru, abu-abu dan pink? Nah, untuk mewarnai rambut seperti itu, produk yang digunakan adalah semi-permanent hair dye. Jenis pewarna yang digunakan pada produk ini adalah dye, jenis pewarna yang lebih kuat, sehingga lebih awet ketika dipakai dan memberikan staining pada rambut. Normalnya, pewarna seperti ini nggak perlu menggunakan developer atau amonia sebagai campuran. Karena ini adalah dye, fungsinya untuk memasukan warna pada batang rambut, supaya warnanya lebih terlihat rambut butuh di-bleach terlebih dahulu.

Baca juga: Rekomendasi Merek Cat Rambut Ombre

Demi-Permanent Hair Dye

Demi permanent adalah pewarna rambut yang biasanya kamu temukan di supermarket atau dikenal sebagai box hair dye. Demi-permanent hair dye ini adalah gabungan tipe pewarna rambut semi-permanent dan permanent. Untuk pewarna rambut ini, kamu harus menggabungkan hair dye dengan developer, supaya pewarna rambut ini bisa masuk kebatang rambut dan menaikan warna rambut asli kita. Maka dari itu, demi-permanent hair dye bisa sangat awet dipakai, hingga tiga bulan sejak pertamakali diaplikasikan.

Baca juga: Pewarna Rambut Affordable yang Warnanya Bold!

Permanent Hair Color

Nggak suka gonta-ganti warna rambut? Jenis pewarna ini awetnya bisa hingga berbulan-bulan, walau pun sudah dipakai keramas sesering mungkin. Cara kerjanya sendiri beda dari tiga pewarna sebelumnya, di mana permanent hair color ini akan menghilangkan warna asli rambut kamu dan menggantinya dengan warna baru. Maka dari itu, untuk permanent hair color, dibutuhkan bahan campurang seperti developer, amonia dan hydrogen peroxide untuk membuka kutikula rambut. Karena pewarna ini menghilangkan dan membuka kutikula rambut, bila dilakukan terlalu sering bisa saja merusak atau membuat rambut menjadi kering.

Jadi, sebelum kamu membeli pewarna rambut, ada baiknya cek-cek dulu jenisnya supaya nggak salah saat pemakaiannya.

The post Beautypedia: Jenis-jenis Pewarna Rambut appeared first on Female Daily.

Dari retail athletic wear, kali ini Lululemon masuk ke beauty industry berslogan 'Selfcare'. Penasaran produk apa saja yang mereka keluarkan? Simak disini!

Bagi kalian yang pecinta yoga pasti udah nggak asing lagi dengan brand ini. Ya, Lululemon! Retail athletic wear Kanada ini memang booming banget terutama dengan yoga mat keluarannya yang dinilai berkualitas. Well, saya sendiri adalah pecinta yoga mat Lululemon!  Tapi, nggak cuma ingin sukses di dunia athletic, baru-baru ini Lululemon meluncurkan Lululemon Selfcare, 4 produk beauty baru yang telah dijual di setiap retail Lululemon Amerika Utara, baik online maupun offline. Bahkan, udah masuk ke Sephora via website juga lho!

Baca juga : Lululemon Athletica – Ekspansi Melalui Kualitas

Keempat produk Lululemon Selfcare yang baru diluncurkan ini, dinyatakan berfokus pada perawatan setelah workout. So, tiap produk sudah didesain sedemikian rupa agar cocok untuk digunakan bahkan ketika berkeringat sekalipun!  Mereka juga berani klaim kalau setiap produk yang mereka keluarkan bebas dari paraben, serta bebas dari sulfat yang berbahaya. Nah, ini dia keempat produk yang dikeluarkan oleh Lululemon:

1. 'No Show Dry Shampoo'

'No Show Dry Shampoo' ini pada dasarnya adalah dry shampoo yang bertujuan untuk bantu menghilangkan keringat, kotoran dan produksi minyak tubuh setelah berolahraga. Slogan yang dibuat adalah "No shower. No problem." Jadi, produk ini implies kalo misal kita nggak mau mandi atau keramas lagi setelah olahraga pun, nggak masalah.  Tinggal semprot aja rambut kita dengan 'No Show Dry Shampoo' ini! Walau dry shampoo udah jadi produk yang sering banget kita temukan, bahkan dipakai sehari-hari, tapi kira-kira produk ini ada bedanya nggak yah sama dry shampoo biasa?

Baca juga : Boleh Nggak Sih Keramas Setiap Hari?

2. 'Alumunium-free Deodorant'

Yes, this is a deodorant! Deodoran keluaran Lululemon ini diluncurkan dengan 2 jenis wangi yang berbeda yaitu blackpepper dan sandalwood.  Obviously, deodoran bertujuan untuk bantu menghilangkan bau ketiak akibat produksi keringat berlebih. Disebut 'alumunium-free', karena tidak memiliki kandungan alumunium di dalamnya.  Memang sih, alumunium dalam deodoran dapat membantu mencegah kelenjar keringat agar tidak memproduksi keringat sebanyak biasanya.  Namun, banyak yang berpendapat bahwa alumunium dalam deodoran dapat memicu terjadinya kanker payudara pada wanita.  Produk ini agak unik menurut saya. Nggak cuma karena pilihan wangi nya yang unik, tapi deodoran ini tidak berbentuk stick seperti deodoran biasanya. 'Alumunium-free Cooling Deodorant' berbentuk spray dengan tujuan seperti yang tertulis dikemasannya: "so you can share it with your friends" - supaya kamu bisa bagi-bagi ke teman yang lain! Nice one, Lululemon!

Baca juga : Ingin Terhindar Dari Bau Badan Tapi Baju Bebas Noda? Bisa!

3. 'Sweat Reset Moisturizer'

Lagi-lagi, we never knew we needed something until we've seen the product! Pada dasarnya produk ini adalah moisturizer yang bentuknya gel, tapi ada fungsi lain yang diciptakan oleh Lululemon. Kamu ngerasa nggak kalo setelah berolahraga, biasanya muka kamu suka jadi kemerahan? (well if you dont, good for you!) Nah, tujuan dari Sweat Reset Moizturizer adalah : " to reset your flushed face back to your pre-workout colour" - untuk mengembalikan kembali warna wajahmu yang kemerahan akibat olahraga, jadi seperti semula lagi!

Baca juga : #FDInsight: Pelembap Terbaik Versi Female Daily App!

4. 'Basic Balm'

Well, 'Basic Balm' is basically a lip balm!  Ketika kita sedang berolahraga, produksi air liur kita cenderung berkurang, terutama saat olahraga berat.  That's why bibir terasa lebih kering, dan otomatis cepat haus. 'Basic Balm' bertujuan untuk menjaga kelembapan bibir pada saat, sebelum, maupun sesudah kamu melakukan workout. Kalo dari bentuknya, nggak jauh beda dengan lip balm lainnya. Ada yang berbentuk stick, ada juga yang gel. 

Baca juga : Tips Bibir Gelap Jadi Pink Alami!

Karena ditujukan khusus bagi mereka yang berolahraga, tentunya keempat produk yang diluncurkan Lululemon memiliki kemasan gym-friendly, dengan tutup anti bocor, serta hadir dalam ukuran yang berbeda-beda, yaitu travel size dan full size. Kisaran harganya sekitar US $12 (Rp 180rb) untuk deodoran travel size, hingga US $48 (Rp 720rb) untuk full size moisturizer nya.

Gimana menurut kalian? Apakah pre-workout selfcare akan menjadi the next "IT" item? Kalian tertarik nggak untuk beli rangkaian Lululemon Selfcare ini? Share di komen ya!

The post Lululemon Selfcare, Produk Beauty Buat Workout appeared first on Female Daily.

Punya rambut tipis bikin saya lebih sering main aman dibanding styling dengan bermacam-macam gaya. Soalnya, meski habis di blow-dry atau dicatok ikal, rambut jadi gampang balik lagi ke bentuk aslinya karena terlalu halus dan "jatuh". Tapi, saya punya lho produk-produk andalan untuk merawat rambut tipis saya supaya tetap sehat dan nggak gampang lepek.

Pengennya sih bisa sering tampil dengan bed head ala Alexa Chung. Rambutnya tipenya sama dengan rambut saya, tapi dia biasa menyiasatinya dengan membuat rambutnya acak-acakan biar lebih terlihat bervolume. Sayangnya, karena tinggal di Indonesia dan sering naik ojek, kalau saya tampil dengan messy bob seperti Alexa, saya pasti dikira nggak pernah sisiran dan keramas sebulan. Hahaha.

Selain membuat rambut selalu pendek dengan bob klasik (karena kalau panjang jadi kelihatan makin tipis), saya sering pakai produk-produk di bawah ini untuk mantain rambut tipis saya.

1. Dove Volume Nourishment Shampoo

Senang banget karena sampo untuk rambut lepek sekarang lebih mudah ditemui, bahkan di minimarket. Kalau dulu, saya mesti beli yang impor dan mesti ke supermarket besar atau nitip teman. Sepertinya, di Indonesia sampo yang lebih laris adalah smoothing shampoo, atau sampo yang melembapkan, bikin rambut sehalus sutra, sleek, mudah diatur. Padahal, banyak lho yang punya jenis rambut tipis dan mudah lepek seperti saya.

Nah, saya cocok banget dengan Dove Volume Nourishment Shampoo dan sudah pakai ini sejak 3 taun terakhir. Teksturnya bening, nggak creamy. Saya pakai tiap hari tapi nggak bikin rambut kering. Kalau sedang kehabisan dan pakai sampo lain, terasa banget bedanya: rambut jadi lebih lepek, kempes, dan berat. Kalau pakai ini tuh jadi ringan, dan nggak lepek walaupun saya keringkan secara alami. Tapi lebih bagus lagi kalau sehabis keramas saya keringkan dengan hair dryer dan pakai rol rambut.

2. Rudi Hadisuwarno Hair Growth Serum

Sudah cukup lama saya kenal serum ini, dari ibu dan adik saya, sejak sekitar 10 tahun lalu. Pakainya hanya di kulit kepala, dipijat-pijat lembut setelah keramas. Menurut saya ini lebih efektif dibandingkan hair tonic biasa. Kalau dipakai secara teratur bikin kerontokan berkurang, bahkan memunculkan rambut-rambut kecil yang baru tumbuh! Sebaiknya satu ampul dipakai untuk satu minggu, jadi satu kotak ini bisa cukup untuk 6 minggu.

Sayangnya belakangan ini saya kurang teratur pakainya, karena selalu terburu-buru sebelum ke kantor. Rasanya harus lebih disiplin lagi deh, supaya rambut tipis saya nggak makin tipis karena usia kan makin bertambah. :D

3. Matrix Biolage Scalppure Scalp Serum

Serum untuk batang rambut kan sudah biasa ya. Ternyata ada juga serum untuk kulit kepala dan rasanya menyenangkan! Ada cooling effect yang bikin segar banget, sama sekali nggak lengket dan nggak bikin rambut tipis jadi makin lepek. Saya kan juga punya scalp psoriasis yang kadang muncul dan sangat mengganggu. Nah, kalau pakai produk ini, saya merasa kulit kepala jadi lebih sehat dan iritasi akibat psoriasis itu jadi bisa teratasi.

4. Batiste Cherry Dry Shampoo

Saat tren dry shampoo beberapa tahun silam, ini produk yang pertama kali saya coba. Aromanya girly seperti permen cherry. Botolnya besar jadi isinya banyak. Tapi ada juga yang ukuran kecil untuk dibawa ke mana-mana. Saya sering menemukannya di Mothercare.

Meskipun saya selalu keramas setiap pagi, tapi tetap ada hari-hari di mana rambut tipis saya lebih lepek dari biasanya, misalnya saat PMS. Produk ini sangat membantu bikin tampilan rambut jadi lebih mengembang dan segar. Buat kamu yang keramasnya dua hari sekali, dry shampoo ini bisa dipakai selang-seling dengan sampo biasa, supaya rambut nggak lepek saat belum keramas.

5. Makarizo Texture Experience Hair & Scalp Cream Mint Sorbet

Masker rambut ini mengandung ekstrak mint yang bikin kulit kepala terasa sejuk, membantu mengatasi minyak berlebih dan mencegah ketombe. Enak banget deh saat dipijatkan di kulit kepala! Rasanya jadi lebih rileks dan segala stres pergi jauh-jauh. :D

Saya sudah coba beberapa produk Makarizo Texture Experience varian yang lain. Aromanya lezat semua, misalnya yang cokelat dan green tea. Tapi hasilnya di rambut saya paling bagus yang ini.

Selain memakai produk-produk di atas, trik lain saya adalah selalu menyisir rambut dengan sisir sikat berbentuk bulat, serta menghindari pemakaian conditioner, karena conditioner bikin rambut tipis makin halus dan lembut. Jadi untuk memberi nutrisi pada rambut dan menghindari rambut bercabang, saya meminimalkan penggunakan hot tools (hanya pakai hair dryer), dan cukup memakai hair mask seminggu sekali atau ke salon untuk creambath sebulan sekali.

Kalau kamu gimana? Semoga berguna ya untuk menangani rambut tipismu!

The post Rambut Tipis? Coba 5 Produk yang Nggak Bikin Lepek Ini! appeared first on Female Daily.

Rambut diwarnai nggak boleh pakai sampo anti ketombe, karena akan membuat warnanya cepat memudar. Lalu gimana nih, solusi untuk rambut diwarnai tapi punya masalah ketombe?

Dulu saya punya masalah rambut berketombe yang nggak bisa hilang-hilang. Sudah pakai sampo anti ketombe pun, kondisi kulit kepala saya sama sekali nggak membaik. Tapi sebelum saya sempat ke dokter, saya sudah menemukan sendiri solusinya, yaitu menghindari pemakaian produk yang mengandung silicone pada kulit kepala.

Silicone ini bagus sekali untuk batang rambut. Kalau saya keramas dengan menggunakan sampo yang mengandung dimethicone, rambut saya rasanya lembut dan lemes, gampang banget diatur. Sayangnya silicone ini menumpuk pada kulit kepala, menyumbat pori-pori, dan menyebapkan ketombe dan berbagai macam masalah lainnya. Seperti gatal, gampang lepek, dan bahkan rontok.

Baca juga: Ketombe Parah Menahun, Bisa Jadi Psoriasis

Terbukti sih, sejak saya beralih ke sampo yang silicon-free, masalah ketombe saya teratasi. Saya nggak perlu lagi keramas setiap hari, karena rambut saya udah nggak gatal dan nggak gampang lepek. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, saya pernah menulis artikel mengenai kelebihan silicone-free sampoo.

Rambut saya sekarang diwarnai. Dan sesuai saran hair stylist saya, saya harus menggunakan sampo khusus untuk rambut diwarnai, agar warna rambut saya awet dan terjaga kilaunya. Saya tentu menurutinya karena saya nggak mau dong, sudah mahal-mahal mewarnai rambut, eh nggak pakai lama warnanya malah pudar.

Nah, masalahnya, saya belum menemukan sampo untuk rambut diwarnai yang silicone-free. Oke, memang ada. Tapi saya belum menemukan yang tersedia secara offline di supermarket/ drugstore di kota saya dan harganya juga terjangkau. Saya masih sayang kalau harus mengeluarkan uang lebih dari 200 ribu untuk satu botol sampo. Apalagi kalau belinya harus online, karena saya nggak mau kebingungan saat sampo saya habis dan harus menunggu barang dikirimkan. Saya mau sampo yang dengan mudah ditemukan kapan saja ketika saya membutuhkan, nggak pakai nunggu barang dikirim :D.

Baca juga: Apa Yang Harus Disiapkan Sebelum Mewarnai Rambut?

Akhirnya, saya menemukan solusinya sekarang. Caranya: saya menggunakan sampo untuk rambut diwarnai, dan sampo yang silicone-free bergiliran. Formulanya 2 atau 3 kali keramas pakai sampo untuk rambut diwarnai, lalu diseling 1 kali keramas pakai sampo yang silicone-free. Jadi rambut berwarna saya tetap terawat, namun secara rutin saya juga melakukan pembersihan menyeluruh pada kulit kepala dengan menggunakan silicone-free shampoo.

Untuk cara ini, saya menggunakan L'Oreal Paris Color-Vive Protecting Shampoo untuk sampo perawatan rambut berwarnanya, dan Mylea Intensive Hair Shampoo untuk sampo yang silicone-free. Keduanya mudah ditemukan di drugstore terdekat, dan harganya juga terjangkau. Selain sampo, untuk batang rambut saya juga menggunakan conditioner, hair mask, hair oil, dan heat protector spray agar batang rambut nggak kering dan rusak.

Baca juga: Mengatasi Ketombe Bisa Pakai Mouthwash?

Dengan cara gonta-ganti sampo tersebut, saya merasa, dan memang terbukti, mendapatkan solusi untuk kedua permasalahan rambut saya. Warna rambut saya tetap terjaga dan nggak cepat memudar, namun kulit kepala saya juga nggak gatal dan berketombe. Saya juga nggak perlu setiap hari keramas kok. Saya keramas hanya dua sampai tiga kali dalam seminggu. Dan kulit kepala saya nggak terasa gatal dan nggak muncul ketombe.

Barangkali ada yang punya masalah serupa dengan saya, mungkin cara ini bisa dicoba. Siapa tahu cocok juga untukmu. Semoga sharing saya ini berguna ya.

The post Perawatan untuk Rambut Diwarnai yang Berketombe appeared first on Female Daily.

Jarang dibahas, sutera dikatakan sebagai rahasia kecantikan para Geisha. Mau tau gimana?  Baca artikel ini ya! 

Geisha (bahasa Jepang:芸者 "seniman") adalah seniman-penghibur (entertainer) tradisional Jepang. Geisha mempelajari banyak bentuk seni dalam kehidupan mereka, tidak hanya untuk menghibur pelanggan, namun juga untuk kehidupan mereka.  Geisha seringkali disalah pahami memiliki konotasi negatif.  Namun pada mulanya, geisha merupakan perempuan yang terampil serta intelektual yang telah melalui proses pelatihan panjang di okiya.  Kalau di foto-foto para geisha terlihat menyeramkan, berbeda dengan aslinya.  Para geisha memiliki kecantikan alami yang berasal dari kulit terawat mereka.

Jaman dahulu rahasia kecantikan dibagikan secara turun-temurun, terutama di Jepang. Di-publish pada tahun 1819, Miyakofuzoku kewaiden dikenal sebagai salah satu buku tertua yang ditulis dalam bahasa Jepang yang berisi berbagai macam rahasia ritual kecantikan yang digunakan para Geisha.  Lucunya, isi dari buku tersebut memiliki banyak kesamaan dengan ritual yang kita lakukan di zaman modern ini.  Contoh, ada tutorial membuat eyeliner cat-eye, tutorial contour hidung, hingga tutorial membentuk alis. It's hard to believe, tapi ternyata ritual kecantikan kita sudah ada bahkan dari 200 tahun yang lalu, lho.

Baca juga:  Ritual Kecantikan Paling Ekstrim dalam Sejarah

Salah satu rahasia kecantikan yang disebutkan dalam buku tersebut adalah sutera. Di Jepang, para pengrajin sutera memiliki tangan yang sangat halus. Semua ini berkat tangan mereka sering terendam dalam cairan sutera. Sutera memiliki senyawa protein serta struktur asam amino, yang mirip dengan komposisi kulit kita.  Ekstrak sutera juga mudah meresap ke dalam kulit, sehingga antioksidan dan asam amino yang dikandungnya mampu membantu regenerasi sel, serta  membuat kulit menjadi lebih elastis dan kenyal. Berikut adalah beberapa ritual yang dapat dilakukan dengan menggunakan sutera:

1. Masker Mata

Ketika tidur, gunakan masker mata berbahan sutera.  Berbeda dengan polyester dan nilon, bahan sutera yang nonabrasive mampu membiarkan kulit wajah bernafas. Bahan sutera juga lebih halus dibandingkan dengan katun maupun linen, sehingga tidak menarik lapisan kulit lembut disekitar mata.

2. Sarung Bantal

Even as a fabric, sutera mampu menjaga kelembapan kulit sehingga kulit kita tetap terhidrasi pada malam hari.  Kelembutan dari sutera juga mampu mencegah gesekan yang menyebabkan kerusakan pada rambut.

Baca juga : 4 Rekomendasi Pelembap Bagus untuk Umur 20 Tahun

3. Syal

Ingin supaya hasil catokan rambutmu tetap awet? Coba bungkus rambutmu dengan syal dari sutera. Katanya, bisa mengurangi produksi minyak rambut serta mengecah rambut kusut!

4. Skincare dan Makeup

Ekstrak sutera sering digunakan bahan pelembap alami pada moisturizer, lipstick, maupun masker wajah.  Pendiri brand Tatcha, produk kecantikan Jepang yang telah lebih dahulu mengetahui khasiat sutera bagi kulit, menggunakan sutera sebagai bahan dasar bagi produk keluarannya seperti Tatcha Silk Cream, Tatcha Silk Canvas, serta produk-produk Tatcha lainnya.

These are a few of our favorite things:⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ✨FRIDAYS!⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ✨The look & feel of a brand new The Silk Canvas protective primer⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ✨Perfect afternoon sunlight⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ✨ Did we mention Fridays?⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ Wishing you a weekend as beautiful as you are, friends! #tatcha #jbeauty

A post shared by TATCHA Beauty (@tatcha) on May 31, 2019 at 4:00pm PDT

Baca juga : Trik Menyisir Rambut supaya Tidak Kusut

5. Pakaian Musim Panas

Tahukah kalian kalau para Geisha menggunakan pakaian berbahan dasar sutera? Bahan sutera yang hypoallergenic, dingin ketika disentuh, serta breathable, menjadikannya bahan yang sangat baik untuk dijadikan pakaian untuk musim panas.  Sifatnya yang hypoallergenic juga mampu mencegah kulit dari biang keringat, iritasi, serta penyakit kulit lainnya.

Tak heran ya, harga kain sutera mahal.  Ternyata banyak banget khasiatnya. Nah kalo kamu gimana, ada yang tau nggak khasiat sutera lainnya? Share di komen ya!

The post Sutera, Rahasia Kecantikan para Geisha appeared first on Female Daily.

Akhir-akhir ini saya gemar berolahraga dengan rata-rata frekuensi berolahraga 3-4 kali seminggu. Namun, alih-alih bentuk tubuh tone serta berat badan yang menurun, perubahan pertama yang saya rasakan adalah rambut rontok menjadi-menjadi! 

Berdasarkan pencarian saya, pada dasarnya saat berolahraga tubuh kita mengeluarkan keringat. Dan dilansir dari Our Everyday Life, keringat mengandung asam laktat yang pada jumlah tertentu dapat merusak lapisan keratin pada rambut kita dan pada akhirnya membuat rambut rapuh dan mudah mengalami kerontokan. 

Setelah bertanya dan browsing sana-sini, saya pun menemukan tips ampuh agar tetap dapat rutin berolahraga tanpa harus mengorbankan kesehatan rambut. Mau tahu tipsnya? Yuk, cek di sini!

1. Jangan mengikat rambut dalam kondisi basah

Setelah keramas maupun saat berkeringat paska olahraga, kita seringkali mengikat rambut tanpa paham akan risiko yang ada. Ya, dalam kondisi basah rambut cenderung menjadi rapuh. Dengan mengikatnya, rambut akan jadi mudah patah dan rontok. Bila terpaksa mengikat rambut saat kondisinya basah, pastikan kamu memakai ikat rambut yang lentur dan tidak terlalu kencang, atau jepit rambut.

2. Pakai dry shampoo sebelum olahraga

Meski belum berminyak dan berkeringat, memakai dry shampoo sebelum berolahraga dapat membantu menahan produksi minyak pada kulit kepalamu. Sehingga rambutmu tak akan terlalu berminyak dan berkeringat setelahnya.

Apabila terlanjur berkeringat, maka ingat jangan gunakan dry shampoo langsung ya. Alih-alih rambut bebas dari minyak dan keringat, malah dry shampoo yang diaplikasikan dapat menggumpal dan membuat rambutmu terlihat seperti berketombe!

3. Gunakan headband

Headband dapat mengurangi serta menahan keringat dari helaian rambutmu. Pilih material headband yang dapat menyerap keringat dengan baik.  Terrycloth, polyester, atau nylon bisa jadi alternatif bahan headband yang tepat untuk menyerap keringat dengan baik. Silahkan dicoba!

4. Sisir rambut untuk cegah rontok

Setelah berolahraga rambut kusut memang tak terhindarkan. Sebelum kamu bergegas untuk mandi dan mencuci rambutmu, sempatkanlah diri untuk menguraikan rambut yang kusut karena keringat dan minyak dengan cara menyisirnya. 

Gunakan sisir bergigi jarang dan biasakan menyisir dari ujung rambut untuk mengurai rambut patah yang biasanya ada di ujung rambut. Lalu, lanjutkan menyisir dari akar rambut dengan kepalamu yang menghadap ke bawah. Gunanya agar helaian rambut pada bagian akar dapat terurai dan menjadi kering lebih cepat.

5. Langsung keramas

Pada dasarnya, pemicu utama rambut rontok setelah berolahraga adalah keringat yang mengendap pada kulit kepala. Bila dibiarkan terlalu lama tanpa dibersihkan, keringat akan menumpuk dan membuat rambut rapuh sehingga mudah rontok. Sehingga cara paling mudah untuk mencegah kerontokan rambut setelah berolahraga adalah segera mencuci rambut setelah berolahraga. 

Inilah tips-tips yang saya coba dan berhasil diterapkan untuk mengurangi rambut rontok setelah berolahraga. Dengan rambut yang tetap badai meski setelah berolahraga, makin nggak ada alasan untuk skip workout dong girls?

Photo: Freepik.com

The post Tips Anti Rambut Rontok After Workout appeared first on Female Daily.

Girls, tentunya ada waktu dimana kamu merasa bosan dengan penampilanmu dan menginginkan perubahan yang bisa didapatkan secara instan. Meski sekarang sudah banyak perawatan di luar sana yang dapat memberikan perubahan yang signifikan, namun belum ada yang bisa mengalahkan keefektifan perubahan style rambut untuk bikin tampilan jadi kelihatan berbeda secara instan!

Buat yang masih mencari inspirasi style rambut, bisa cek gaya-gaya artis K-pop ini yang sukses tampil fresh, dan unik dalam setiap comeback-nya!

Baca juga: Gaya Rambut Poni Ala K-Pop Star

1. Wendy Red Velvet

Berawal dari editan iseng seorang fans yang mengedit rambut Wendy Red Velvet menjadi style bob panjang, tak disangka editan tersebut menjadi viral di kalangan komunitas penggemar Red Velvet hingga sampai ke telinga hair stylist Red Velvet. Tak perlu lama menunggu, beberapa hari kemudian pun Wendy tampil dengan style rambut bob persis seperti foto hasil edit tersebut. Perawakan barunya yang segar tak ayal membuat style ini menjadi tren baru di Korea. Ingin mencoba?

2. Twice Jongyeon

Berbeda dengan Wendy yang memangkas rambut panjangnya, Twice ‘Jongyeon yang biasanya tampil dengan style pixie cut dan boyish look malah mencoba tampilan drastis dengan gaya rambut panjang untuk comeback song Twice yang bertajuk Fancy. Siapa sangka, potongan long layered hair ternyata cocok menghiasi bentuk wajah Jongyeon yang biasanya lebih banyak didandani dengan tatanan boyish look. Bagaimana kedua style-nya cocok kan untuk Jongyeon?

Baca juga: Rahasia Glowing Artis K-Pop. Ada Super Junior Juga, Lho!

3. Yeji Itzy

Dari awal debutnya, Yeji telah menarik banyak perhatian lewat tatanan rambut yang unik. Ya, meski terbilang tak biasa namun pucca style, tatanan rambut dengan dua bun, ini sangat terlihat fresh dan playful tentunya! Bisa kamu coba di beberapa occasion santai seperti tampilan untuk festival musik, maupun untuk jadi focal point style saat weekend!

4. Chung Ha

Baru saja comeback dengan lagu baru bertajuk ‘Snapping’ penggemarnya dibuat kagum tak hanya dengan suara indah Chung Ha, namun juga rambutnya yang sekarang berwarna platinum blonde! Tergolong warna yang berani, Chung Ha menyiasati tampilan rambut baru tersebut dengan riasan yang lebih minimalis. Voila, tampilan sultry 

Baca juga: Kepoin K-Beauty Brand Anti Mainstream

5. Lee Hi

Lama tak terlihat, Lee Hi tampil fresh dengan tampilan rambut bob panjang tanpa poni yang membuat wajah baby face-nya terlihat lebih dewasa dan tentunya menawan!

Bagaimana, kamu tertarik untuk mencoba tatanan rambut baru nggak? Yuk segera hubungi salon langgananmu dan tentukan style rambut yang kamu inginkan!

The post Rekomendasi Style Rambut Ala K-Pop appeared first on Female Daily.

Buat yang hampir setiap hari catok rambut, baca dulu tips ini agar rambut nggak rusak!

Saya bukan tipe orang yang harus makeup setiap kali beraktifitas di luar rumah. Tapi kalau styling rambut, itu wajib! Saya lebih nggak pede kalau rambut awut-awutan, dibandingkan kalau muka polos tanpa makeup. Hair styling tools yang wajib banget saya pakai setiap habis keramas, atau setiap kali rambut saya udah berantakan lagi, adalah hair straigtener atau alat catok rambut.

Apa nggak rusak tuh, rambut dicatok terus? Ya tentunya akan lebih kering dibandingkan rambut yang virgin, yang nggak pernah terkena styling tools. Tapi sebenarnya asalkan cara mencatok dan perawatannya tepat, kerusakannya bisa sangat diminimalisir kok. Saya sering catok, tapi rambut saya nggak kering banget atau bercabang.

Ini dia kuncinya:

1. Keramas dengan benar

Jangan terlalu sering mencuci rambut, karena akan bikin rambut kering. Mencuci rambut juga bikin styling rambut kita bubar dan harus diulang lagi kan? Jadi semakin sering keramas, semakin sering juga rambut kita ketemu alat catok. Saya sendiri keramas setiap 2-3 hari sekali.

Keramas dengan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambutmu. Saya sendiri menggunakan selang-seling antara sampo untuk rambut diwarnai dengan sampo yang silicon-free. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di sini. Lalu jangan lupa, selalu gunakan conditioner setelah sampo, untuk menutrisi dan melembutkan batang rambut. Dan setiap seminggu sekali, pakai masker rambut.

Baca juga: Cara Pakai Conditioner Rambut Anti Lepek

Saya pernah juga membaca tips yang menyarankan untuk memakai masker rambut sebagai pengganti conditioner. Saya sendiri nggak melakukannya sih. Tapi tips ini mungkin bisa dicoba kalau rambutmu super kering.

2. Pakai vitamin rambut dan heat protection

Vitamin rambut ini biasanya bertekstur serum atau oil. Dipakai saat rambut dalam keadaan 70% kering, setelah keramas. Jangan dipakai saat rambut masih basah banget, karena nggak akan ngefek. Jangan pula dipakai saat rambut sudah kering sempurna, karena malah akan bikin rambut lepek dan oily. Fungsi vitamin rambut ini adalah untuk menutrisi, melembutkan, dan menguatkan batang rambut, tergantung kandungan dari vitamin rambut yang kamu gunakan.

Lalu setelah kering sempurna, sebelum mencatok, semprotkan dulu heat protection spray ke seluruh batang rambut secara merata. Heat protection ini biasanya berbentuk cairan dengan aplikator spay, fungsinya untuk melindungi batang dan kutikula rambut, sehingga kerusakan akibat panasnya alat catok bisa diminimalisir. Lalu setelahnya, sisir rambut dengan hair detangling brush. Rambut harus disisir, agar heat protection merata dan rambut juga nggak kusut lalu ketarik pas nyatok. Biarkan kering, baru deh dicatok.

3. Pilih alat catok yang berkualitas

Alat catok yang murah itu banyak banget. Tapi pikirkan dulu sebelum membeli, alat tersebut bakalan merusak rambutmu atau enggak? Alat catok yang harganya murah, platnya biasanya terbuat dari besi yang nggak bagus untuk rambut, karena bikin rambut super kering dan panasnya juga nggak merata. Sebaiknya pilih alat catok dengan plat berbahan ceramic, tourmaline, atau titanium, yang lebih bagus untuk rambut. Memang sih, harganya relatif lebih mahal. Tapi catokan mahal ini selain nggak merusak rambut, biasanya juga tahan lama dan ada garansinya. Jadi, bisa dibilang investasi. Sebelum membeli alat catokan, saya biasanya lihat-lihat dulu review-nya di Female Daily Beauty Review.

Baca juga: Ini Beda Catokan Mahal Dengan Murah

Lalu selain itu, pilih juga alat catok rambut yang mempunyai alat pengaturan suhu, biar panasnya pas. Kalau terlalu panas, rambut kita bisa rusak. Tapi kalau kurang panas, rambut juga jadi susah kebentuknya. Suhu yang pas ada di angka 180 derajat celcius. Tapi untuk sehari-hari, saya biasanya set alat catok saya di angka 165 saja. Kalau ada acara spesial yang butuh curly rambut yang lebih "matang" dan awet, baru saya ubah suhunya ke angka yang lebih tinggi.

Gampang kan, perawatannya? Jangan takut lagi untuk catok rambut ya!

The post Gimana Cara Merawat Rambut yang Sering Dicatok? appeared first on Female Daily.

Sudah pertengahan tahun, nih! Saatnya berlibur ke pantai. Main pasir dan ombak bukan artinya kita bisa tampil dengan gaya asal-asalan, dong. Gaya rambut juga perlu disesuaikan biar gaya tetap maksimal dan tentunya instagrammable.

Buat ke pantai, bisa nggak sih kita punya gaya rambut yang tetap cantik tapi gampang dibuat? Bisa dong! Ada banyak inspirasi gaya rambut praktis buat berlibur tanpa kerepotan. Contek 6 contoh ini!

Ikat dua ala Gadis Indian

Ikat dua ala pemeran utama To All The Boys I’ve Loved Before ini menggemaskan, ya. Gaya rambut gampang untuk ke pantai ini cocok banget untuk pemilik rambut panjang.

Tiru Matt Fugate, hairstylist Lana yang membagi rambut jadi dua bagian, lalu mengambil sejumput di kedua bagian depan. Ikat kedua jumput rambut tersebut di sekitar bahu, dan ikat karet kedua 10-15 cm di bawah karet pertama. Tarik-tarik rambut di sekitar karet agar menggembung. Pilih karet yang sesuai warna rambut kamu ya, biar tersamar.

Bob Pendek yang Versatile

Model berumur 17 tahun ini memilih model rambut paling gampang namun tetap stylish, yaitu short bob! Potongan bob seleher adalah salah satu model rambut gampang untuk ke pantai karena tidak hanya mengirit waktu bersiap-siap, tapi juga nggak gerah dan so fashionable.

Kalau kamu mau coba gaya rambut ini, minta gaya rata pada hairstylist-mu agar kamu di rumah nggak kesulitan menatanya. Model rambut short bob seperti Kaia juga versatile. Bisa belah pinggir, tengah atau ditata messy wave kalau ingin tampil lebih wow. Fun!

Elegan dengan Kuncir Setengah

Model rambut ke pantai nggak selalu harus kasual. Coba ambil inspirasi dari model rambut classy sleek ala Rosie Huntington-Whiteley.

Pertama-tama, belah rambut di tengah, ambil sebagian rambut dari puncak kepala hingga atas telinga dan ikat di belakang kepala. Sematkan jepit keemasan atau pearl dan biarkan sisanya tergerai. Jangan lupa pakai anting statement favorit, dan jadi, deh! So ladylike!

Ganti Look dengan Poni Halus

Model rambut gampang dari pemeran utama series Glow ini juga bisa kamu contek untuk pergi ke pantai. Alison memutuskan untuk ganti gaya dan memotong poninya. Ingin tiru? Minta potongan wispy bangs agar model rambut tetap terlihat ringan dan effortless!

Jepit Samping untuk si Curly

Kalau rambut kamu termasuk keriting dan mengembang, maka bisa coba gaya rambut yang ini. Ryan Trygstad menata rambut keriting Emmy Rossum jadi cantik sekaligus ringkas.

Beri hair oil pada rambut keritingmu, lalu biarkan kering, atau keringkan dengan diffuser. Setelahnya ambil rambut di bagian atas salah satu telinga dan bawa ke belakang kepala bagian atas, dan jepit. Tata sisa rambut agar membingkai wajah.

Kuncir Air Mancur

Gaya rambut milik Kim Kardashian-West ini amat mudah ditiru dan seru dipakai untuk ke pantai. Cukup ambil bagian rambut paling atas, dan ikat di puncak kepala.

Gaya ini jadi salah satu model rambut gampang untuk ke pantai karena super gampang, bikin tampilan jadi cute dan nggak bikin kamu ribet ngurusin rambut yang menutupi wajah karena angin pantai!

Messy Updo yang Menarik

Ingin berendam di pantai tapi nggak mau rambut basah? Gampang, cukup bikin updo pada rambutmu atau tarik semua rambut ke atas kepala dan cepol berantakan. Gaya rambut ini cantik dipadukan dengan poni tanggung yang menutupi alis seperti yang ditampilkan Camilla Cabello ini. By the way, rambut yang sudah terterpa angin laut akan makin mudah ditata seperti ini karena garam pada angin laut bikin rambut jadi lebih kasar dan mengembang.

Selamat mencoba!

The post 7 Gaya Rambut Praktis untuk ke Pantai appeared first on Female Daily.

Mendengar nama brand Aromatica, saya langsung ingat dengan sertifikasi vegan pada produknya alias nggak menggunakan bahan dengan turunan hewani. Ternyata nggak sampai di situ, brand asal Korea Selatan ini serius banget lho dalam pemilihan bahan yang aman untuk kesehatan dan juga lingkungan.

Sudah hampir sebulan saya menggunakan toner Aromatica LIVELY SuperBarrier™ Hyaluronic Acid Toner  dan nggak mengecewakan sampai sekarang. Brand beauty & personal care ini didirikan oleh Jerry Kim, seorang karyawan perusahaan keuangan yang mengikuti passion-nya pergi ke Australia untuk belajar tentang aromatherapy. Berawal dari permasalahan kulit yang dideritanya sejak kecil, Jerry ingin membuat produk personal care yang aman dan efektif untuk keluarganya. Namun, hal ini berkembang pesat sejak pertama kali Aromatica berdiri tahun 2004 hingga saat ini.

Melihat perjalanannya, Aromatica memiliki fokus pada clean formula dan berkontribusi untuk lingkungan jadi nggak heran kalau brand ini mendapatkan banyak sertifikasi dari organisasi non-profit seperti Environment Working Group (EWG) dan ECOCERT. Pada tahun 2011 pernah dipilih sebagai ‘Safe Cosmetic Champion’ oleh EWG, dan memperoleh sertifikasi ‘Organic Cosmetic Production Facility’dari ECOCERT pada tahun 2012, lalu pada tahun 2015 memperoleh label sertifikasi EWG Verified^TM.

Hal ini menjadikanAromatica sebagai gold standard produk natural dan organik di Korea. Berikut ini highlights lainnya yang bisa kita intip dari perjalanan Aromatica terutama penerapan ramah lingkungan dalam produk-produknya.

2004-2007

Sejak peluncuran perdananya, Aromatica menggunakan standar bebas mineral oil dan silicon-free. Uniknya lagi, menjadi brand pertama yang meluncurkan produk shampoo silicon-free, sulfate-free, dan mengganti pengawet buatan dengan ekstrak herbal.

2007-2010

Meluncurkan pembersih wajah tanpa microbeads, mengganti tas plastik dengan recyclable paper bags, meluncurkan produk tabir surya tanpa Oxybenzone dan Octinoxate

2013-2014

Melakukan pengembangan produk menggunakan biodegradable formula, recycle packing material, dan meluncurkan produk tabir surya dalam format suncream yang bebas silikon.

2016-2018

Mengganti bantalan plastik atau bubble wrap dengan bahan kertas, tidak menggunakan plastik pembungkus pada produk, dan menggunakan recyclable paper tapes untuk menggatikan selotip plastik.

2019

Pindah ke smart factory yang dapat mengurangi penggunaan energi sampai 90% dengan menggunakan energi dari proses manufaktur.

Wow! Saya amazed dengan komitmen Aromatica menjadi pioneer pada industri clean beauty dan ramah lingkungan di Korea. Nah, perkembangan brand ini di Indonesia baru diketahui sebagaian orang saja, underrated apabila disandingkan dengan brand besar asal Korea yang telah memiliki representatif di Indonesia.

Tapi kalau penasaran, kamu bisa kepoin review produk Aromatica yang nggak hanya punya produk skincare, tapi juga ada shampoo, conditioner, hand cream, bahkan produk untuk bayi. Salah satunya yang terkenal Aloe Vera Gel yang dapat menenangkan kulit setelah lama berada di bawah matahari dan polusi. Produk-produk Aromatica bisa jadi pilihan untuk kamu yang mencari produk bebas pewangi buatan, pengawet buatan, vegan, dan cruelty-free!

Sudah pernah coba produk dari Aromatica? Jangan lupa tulis review-nya di FD beauty review ya!

The post Aromatica Brand Korea Ramah Lingkungan appeared first on Female Daily.

Tren pewarnaan rambut memang gak pernah ada habisnya! Bila beberapa tahun lalu hair coloring lebih didominasi dengan gaya color blocking ombre, maka tren-tren baru mulai banyak diminati tahun ini. Beberapanya adalah teknik balayage, flamboyage, dan juga sombre. Namun apa sih beda teknik-teknik di atas? Yuk cari tahu di bawah ini!

Ombre

Untuk permulaan, mari kita mulai dengan teknik pewarnaan rambut yang paling awam kita dengar, ombre. Ombre berasal dari bahasa Perancis yang artinya bayangan. Seperti namanya, teknik pewarnaan ombre mengedepankan ilusi bayangan serta gradasi warna sehingga tampilan rambut akan lebih gelap di akar dan makin terang menuju pangkalnya. 

Ombre sendiri dapat digunakan di banyak warna rambut, mulai dari yang natural, dengan akar rambut berwarna coklat dan makin blonde menuju pangkalnya, atau warna-warna lain yang lebih berani asal dengan teknik pewarnaan yang sama.

Balayage

Berbeda dengan ombre, balayage yang berarti sapuan dalam bahasa Perancis ini mencoba meniru refleksi warna rambut kita saat terkena cahaya matahari. Beberapa bagian rambut ‘disapukan’ warna atau highlighter sehingga rambut menjadi beberapa tingkat lebih terang daripada warna rambut asli.

Pada balayage, bagian rambut di pangkal atau bawah diberi dimensi warna hingga menjadi lebih gelap daripada bagian rambut di atas. Teknik seperti ini digunakan agar tampilan rambut berkilau dengan dimensi natural ala terkena matahari dapat selalu kamu tampilkan!

Flamboyage

Pernah mendengar teknik yang satu ini? Ya, teknik flamboyage memiliki sedikit perbedaan dari teknik balayage dalam segi penggunaan foil dalam pengaplikasian warna. Bila pada balayage, tidak ada foil yang digunakan agar tampilan warna highlight meredam untuk menghasilkan tampilan sun kissed natural. Maka pada flamboyage peran foil digantikan dengan perekat transparan yang akan lebih sedikit mereduksi warna highlight agar warna rambut lebih cerah namun tetap natural.

Sombre

Yang satu ini merupakan teknik turunan dari ombre. Sombre bisa dibilang sebagai subtle ombre atau tampilan ombre yang lebih soft dan natural. Sama seperti ombre, teknik sombre diaplikasikan dengan cara memberikan warna yang lebih gelap pada akar dan lebih terang pada pangkal. Bedanya, pada sombre pengaplikasian warna dimulai lebih tinggi pada rambut dibanding dengan teknik ombre. Selain itu, transisi warna juga dibuat lebih halus sehingga peralihan warna yang tajam pada ombre dapat dihindari pada teknik ini.

Bagaimana, tertarik mencoba tren-tren teknik pewarnaan rambut ini? Konsultasikan pada salon langganan mengenai teknik serta warna yang paling cocok untukmu agar menghasilkan tampilan rambut terbaik setiap harinya!

The post Mengenal Balayage, Ombre Serta turunannya appeared first on Female Daily.

Rambut bercabang, terasa kering dan tampak kusam, pasti bikin kamu nggak pede! Bagaimana ya caranya untuk mengatasi rambut yang bercabang?

Rambut adalah mahkota yang perlu kita rawat agar tetap indah dan sehat. Tapi, merawat dan memperindah rambut ternyata nggak mudah. Kalau salah, yang tadinya berniat mau memperindah rambut, malah jadi merusaknya.

Perawatan rambut yang menggunakan panas atau bahan kimia seperti mengeringkan rambut dengan hair dryer, mencatok, mengeriting, dan mewarnai rambut dengan bahan kimia bisa bikin rambut bercabang pada bagian ujungnya dan terasa sangat kering. Hal ini terjadi karena bahan kimia dan suhu tinggi bisa merusak lapisan terluar rambut sehingga rambut lebih tipis dan rapuh. Selain itu, menyisir rambut atau keramas terlalu sering juga bisa mengakibatkan rambut kering, lho! Rambut yang kering tentunya akan terlihat lebih kusam dan lama kelamaan bisa bercabang. 

Cara yang paling ampuh untuk mengatasi rambut bercabang tentunya dengan memotong bagian ujung rambut atau trim. Namun, ada juga beberapa cara lain yang wajib dicoba supaya setelah memotong rambut, misalnya:

Menghindari bahan kimia

Bahan kimia yang digunakan pada saat bleaching dan cat rambut bisa membuat rambut menjadi kering. Proses pewarnaan dan bleaching dapat membuka lapisan kutikula pada rambut sehingga rambut cenderung akan lebih rapuh dan lebih mudah kusut dari sebelumnya. Sebaiknya, hindari bahan kimia yang bersifat keras untuk rambut dan lebih rajin dalam menutrisi rambut yang diwarnai dengan vitamin rambut.

Menghindari penggunaan panas

Memanaskan rambut untuk mencatok atau mengeringkan tentu bisa memperburuk kondisi rambut yang sedang rusak. Usahakan untuk mengeringkan rambut dengan cara diangin-anginkan saja atau apabila terpaksa untuk menggunakan hair dryer, gunakan suhu paling rendah dan pastikan jarak rambut dengan hair dyer tidak terlalu dekat. Untuk menghindari rambut kering karena terlalu sering mencatok, coba gunakan serum khusus yang dapat melindungi rambut dari suhu panas, ya!

Tidak menyisir rambut terlalu sering

Menyisir rambut 100 kali sehari bukan cara yang tepat untuk merawat rambut. Menyisir memang dapat mengatasi rambut yang nggak rapi dan dapat menyalurkan minyak alami yang diproduksi oleh kulit kepala ke seluruh bagian rambut, namun apabila terlalu sering disisir, sebaliknya keadaan rambut malah akan semakin kering. Gesekan antara sisir dengan helaian rambut dapat merusak kutikula rambut. Disarankan menyisir rambut secukupnya saja dan gunakan sisir yang bergigi lebar. 

Mengatur waktu keramas

Keramas dapat menghilangkan debu dan kotoran yang menempel di kulit kepala dan rambut. Namun, keramas yang terlalu sering akan menghilangkan juga minyak alami yang diproduksi oleh kulit kepala, sehingga rambut akan terlihat kering dan bercabang. Selang waktu keramas yang baik untuk setiap orang berbeda-beda, tergantung kondisi kulit kepala. Sebaiknya, perhitungkan waktu yang tepat agar kulit kepalamu punya waktu yang cukup untuk memproduksi minyak.

Menggunakan conditioner

Conditioner adalah salah satu senjata ampuh untuk menghilangkan rambut bercabang karena bisa mengembalikan kelembaban rambut setelah keramas. Selain menggunakan conditoner setelah keramas, kamu juga bisa pakai produk leave-in conditioner saat rambut kamu terasa kering. Cara lain melembabkan rambut yang dapat kamu lakukan adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti coconut oil. Oleskan coconut oil ke seluruh bagian rambut, kemudian diamkan 10-20 menit, lalu bilas rambut dengan keramas seperti biasa. Treatment ini akan maksimal jika rutin dilakukan 1-2 minggu.

Nah, itu semua tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rambut bercabang. Selamat mencoba!

The post Ini Cara Merawat Rambut Bercabang dengan Mudah! appeared first on Female Daily.

Ini dia, beberapa trik yang bisa membuat rambut tipis instan terlihat lebih tebal dan ber-volume!

Punya rambut tipis memang susah. Rambut jadi terlihat sedikit, lepek, dan nggak sehat. Apalagi kalau belum waktunya keramas, rambut akan terlihat semakin tipis saja, dan tentunya mengganggu penampilan.

Saya termasuk yang punya rambut tipis. Helaian rambut saya memang tipis dan kecil-kecil, dan jumlahnya nggak banyak. Lalu saya juga nggak setiap hari keramas, karena itu nggak baik untuk kesehatan rambut. Saya hanya keramas tiga hari sekali. Memasuki hari kedua saja, rasanya rambut saya sudah terlihat super tipis dan nggak pede. Makanya saya harus mencari cara agar rambut saya terlihat lebih tebal dan enak dilihat.

Baca juga: Rambut Tipis? Coba 5 Produk Yang Nggak Bikin Lepek Ini!

Ini dia cara yang saya gunakan:

Potongan Rambut Model Layer

Karena rambut saya panjang melebihi bahu, saya selalu direkomendasikan oleh hair stylish yang menangani rambut saya, untuk memotong dengan model layer agar terlihat lebih ber-volume. Bentuk potongan layer memang membuat ilusi rambut terlihat lebih banyak.

Untuk yang rambutnya pendek, potongan yang banyak direkomendasikan adalah model bob blunt. Atau kamu bisa minta rekomendasi saja ke hair stylish yang melakukan cutting rambutmu, tanyakan model rambut yang bisa membuat rambutmu terlihat lebih tebal, dan cocok untuk bentuk mukamu.

Warnai dengan tehnik highlight

Highlight adalah tehnik mewarnai beberapa bagian kecil rambut, dengan warna yang lebih terang dari warna rambut keseluruhan. Highlight tidak hanya membuatmu terlihat lebih stylish, tapi juga bisa membuat rambut terlihat berdimensi. Dengan tehnik ini, layer pada potongan rambutmu akan lebih terlihat jelas, dan rambut juga terlihat lebih banyak. Tapi pastikan warna highlight yang dipilih, cocok untuk warna kulitmu ya. Konsultasikan dulu dengan hair stylish yang menangani rambutmu, sebelum memilih warna rambut yang akan diaplikasikan.

Tata Rambut Dengan model Wavy

Nah, ini cara styling rambut andalan saya. Saya biasanya membuat tekstur wavy pada rambut saya, dari bagian tengah sampai ujung, dengan menggunakan alat catok. Model rambut ini instan membuat rambut saya terlihat lebih lebat dan banyak. Bahkan banyak yang bilang kalau rambut saya ini tebal dan subur sekali. Padahal sebenarnya rambut saya super tipis, hanya saya catok ikal di ujungnya yang membuat rambut saya terlihat mengembang. Kalau rambut saya modelnya lurus, pasti akan terlihat lebih tipis.

Pakai Dry Shampoo

Ini cara instan kalau pas rambut lepek. Atau kalau habis naik ojek, dan bagian atas rambut lepek arena tergencet helm. Langsung saja semprotkan dry shampoo di bagian akar rambut, lalu acak-acak rambut untuk meratakan produknya. Bagian akar rambut akan otomatis terlihat tidak berminyak dan lebih mengembang, dan rambut juga lebih harum.

Saya sendiri selalu membawa dry shampoo di tas tangan saya, jaga-jaga bila di tengah hari rambut saya mendadak lepek. Apalagi saya kan termasuk pengguna setia ojek. Saya biasanya membawa Ellips Dry Shampoo karena ada ukuran mini, yang enak buat dibawa kemana-mana.

Catok Genteng Pada Dekat Akar Bagian Dalam Rambut

Kalau dry shampoo udah nggak mempan, solusi paling akhir adalah pakai catok genteng. Ini adalah alat catok, yang platnya punya permukaan bergelombang. Cara pakainya, catokkan saja pada bagian atas dekat akar rambut, di bagian dalam. Lalu tutupi dengan rambut bagian luar yang lurus. Cara ini instan membuat rambut terlihat lebih ber-volume, dan nggak akan gagal.

Selamat mencoba ;)

The post Trik Agar Rambut Tipis Terlihat Lebih Tebal appeared first on Female Daily.

Mencatok dan mengeringkan rambut dengan hairdyer sudah menjadi rutinitas saya setiap pagi.  Itu sebabnya, perawatan pakai shampoo aja nggak cukup!  Mau tau gimana cara saya merawat rambut? Simak artikel ini ya!

Kalo soal rambut, udah banyak banget yang sering nanya ke saya gimana cara ngerawatnya.  Soalnya untuk urusan rambut saya memang paling niat.  Setiap pagi dan apa pun kegiatannya, saya pasti nggak pernah skip keringin rambut saya dengan hairdryer dan catok keriting setelahnya.  Menurut saya rambut adalah mahkota para perempuan.  Kalau rambut rapih dan bagus, bisa banget mempengaruhi mood seharian!

Nah, karena banyak juga yang tahu kalau saya  catok dan hairdryer rambut setiap hari, banyak yang bingung kenapa rambut saya bisa tetap kelihatan bagus dan berkilau. Tentunya untuk dapetin rambut yang keliatan sehat dan bagus walau pun di catok setiap hari, nggak cukup kalau cuma pakai shampoo dan conditioner.  Kita butuh perawatan lain yang mampu mengembalikan nutrisi rambut rusak akibat alat hairstyling yang panas.  Oleh karena itu, setiap kali habis keramas, saya selalu rajin menggunakan vitamin rambut!

Nah, saya juga pilih-pilih soal vitamin rambut.  Berhubung rambut yang sering ditata cukup rentan dan gampang rusak, saya harus memastikan setiap produk yang saya pakai nggak akan buat rambut saya makin rapuh.  Untuk vitamin rambut, saya memilih Ellips Hair Vitamin with PRO Keratin untuk memelihara dan melindungi rambut saya dari panasnya alat-alat untuk hairstyling.

Ellips Hair Vitamin with PRO Keratin ini terdiri dari beberapa varian, ada yang warna pink ‘Hair Repair’ dengan kandungan jojoba oil dan Pro Keratin Complex yang cocok untuk rambut rusak, warna hitam ‘Silky Black’ yang mengandung Pro Keratin Complex, kemiri, dan aloe vera oil yang cocok untuk rambut hitam berkilau, dan yang terakhir warna kuning ‘Smooth&Silky’ yang cocok untuk memperoleh rambut lembut karena mengandung Pro Keratin Complex serta aloe vera oil. 

Karena rambut saya dicat berwarna coklat dan terkena panas setiap hari, saya pakai Ellips Hair Vitamin with PRO Keratin warna pink yang khusus untuk memelihara dan menutrisi rambut rusak.  Pemakaiannya juga gampang banget.  Cukup sebutir Ellips sebelum hairdryer dan catokan!

Kenapa saya bela-belain sering pakai vitamin rambut?  Mungkin bisa dibilang ini rahasia rambut saya terlihat sehat, lebih bercahaya, dan gampang untuk diatur.  Jojoba Oil dan Pro Keratin Complex yang dikandung betul-betul bikin nggak lagi ada yang namanya rambut kusut atau bercabang.

Selain hair vitamin, setiap seminggu sekali saya juga rutin menggunakan Ellips Hair Mask.  Fungsinya supaya rambut saya terlihat lebih sehat, kuat, dan wangi.  Cukup didiamkan 1 menit lalu dibilas,  nggak usah lagi deh repot-repot ke salon!  So, itu dia rahasia rambut aku terlihat sehat walaupun dicatok setiap hari.

Oh ya, Ellips Hair Care juga bakalan ada di Jakarta X Beauty tahun ini lho!  Jadi, akan ada banyak promo menarik dari rangkaian produk-produk Ellips lainnya. Kira-kira apa aja ya promonya? Bikin excited banget!

The post Hairstyling Setiap Hari Bakalan Merusak Rambut? Siapa Bilang! appeared first on Female Daily.

Guys, masih inget kan sama FD Early Access?  Seneng banget bisa umumin kalo kali ini kita punya satu produk lagi buat di review duluan di Female Daily :D Di FD Early Access kali ini, saya mau cobain produk terbarunya Rose All Day yang bakalan launch ekslusif cuma di #JakartaXBeauty2019 tanggal 26-27 Juli besok, yaitu Skin By Rose : ALOE-HA! Yuk, kita coba bahas lebih detail!

Kalo ngomongin soal makeup, banyak yang tahu kalau saya adalah penggemar The Realest Lightweight Foundation yang sudah jadi pilihan foundation saya sehari-hari.  Jadi, waktu saya lihat post Instagram @roseallday.co yang umumin kalau ini bakalan jadi skincare pertama Rose All Day dan akan launch di JxB nanti, saya beneran nggak sabar buat coba! Seneng karena akhirnya bisa coba, ini dia review tentang Skin By Rose : ALOE-HA menurut saya :

Packaging

Saya adalah tipe orang yang sangat menilai first impression sebuah produk dari packaging-nya.  Nah, soal packaging, Rose All Day bisa dibilang klop banget sama selera saya.  Packaging luar produk ini didesain minimalis seperti produk Rose All Day lainnya, dengan detail kecil tulisan “ Good skin starts here” yang dicetak dengan tulisan emboss. How I adore little details!  Karena menurut saya, kalau hal-hal kecil aja diperhatikan, gimana yang lainnya. Ya nggak? Sedangkan kalau produk ALOE-HA nya sendiri dikemas dalam bentuk tube yang transparan. Jadi, bikin nggak males lagi pake skincare berbahan aloe vera karena selama ini saya merasa banyak aloe vera gel ribet pengaplikasiannya.

Nah, here’s one thing that I have to point out.  Waktu saya lihat post Instagram @roseallday.co yang umumin kalau produk ini akan segera launch, saya excited tapi juga sekaligus khawatir dengan aplikator tambahan yang ada di ujung tube.  Karena saya pikir ujungnya terbuat dari bahan sponge which I don’t like karena gampang banget kotor dan jadi tempat bakteri berkembang biak.  Tapi ternyata nggak lho!  Aplikatornya terbuat dari plastik yang bisa dicopot pasang kapan aja, jadi kita bisa cuci setiap setelah pemakaian.  Selain itu, di bagian twist-cap nya juga diberi stopper, supaya produknya nggak tumpah walaupun tube-nya nggak sengaja kepencet. So it’s travel-safe!

Produk ini dijual dalam ukuran 100ml dengan harga normal Rp 119.000 di website roseallday.co, dan marketplaces seperti Shopee dan Tokopedia. Kalian juga bisa jadi orang pertama yang cobain dengan offline purchase tanggal 26-28 Juli cuma di #JakartaXBeauty2019. Diskon 10% lho! Yay for discounts!

Klaim dan Ingredients

 “ Hydrate, Soothe, and Smoothen.  Treat dry spells with this island breeze in a tube.”

Ini adalah klaim yang tertera di kemasannya.  Kandungan utamanya terdiri dari aloe vera, Hyaluronic acid, Cucumber, dan Algae Extract. Semua bahan utama yang dikandung produk ini  tujuannya sudah jelas yaitu hydration.  Produk ini bisa dipakai di bagian tubuh manapun yang menurut kita butuh extra hydration, baik di muka, badan, maupun di rambut.  Aloe vera memang sangat dikenal dengan efek soothing-nya yang bisa nyembuhin kulit memerah akibat terbakar matahari, dry patches di kulit, bisa juga di olesin ke rambut supaya lebih halus dan kasih efek ke rambut supaya tumbuh lebih tebal. Saya sendiri waktu masih kecil selalu pakai rambut pakai lidah buaya yang dipotong, dan nggak bohong, saya merasa rambut saya lebih tebal dibandingkan sebelumnya! Thank God for skincare nowadays, nggak usah ribet potong lidah buaya lagi! Selain itu, ada kandungan cucumber dan caffeine menarik buat saya.  Kedua ingredients ini udah terkenal untuk mengatasi puffy and tired eyes. 

Menurut saya produk ini cocok untuk dipakai oleh jenis kulit manapun.  Gel-nya berwarna bening, dan nggak ada aromanya sama sekali.  Kalau saya lihat dari ingredients-nya, nggak ada bahan-bahan yang bisa menimbulkan concern atau alergi seperti sulfat, alcohol, perfume, paraben, maupun phthalates. Plus, it’s cruelty free!  Tapi saya tetap rekomendasiin melakukan patch-test sebelum kamu menggunakan keseluruh tubuh atau wajah.

Tried and Tested

Here’s a tip, ALOE-HA is better served chilled!  Akan jauh lebih enak kalau sebelum pemakaian, kamu lepas cooling-cap atau rounded-applicator ALOE-HA dan letakkan di skincare mini-fridge/kulkas kamu biar dingin.  Jadi waktu kamu pakai, langsung kasih efek soothing dan calming ke kulit.  Nggak cuma dingin, rounded-applicator ALOE-HA juga bisa kamu rendam di air hangat, buat kasih efek aloe yang menghangatkan.  Well, warm or chilled, just use it the way you like it!

Saya aplikasikan ALOE-HA ini terutama di bawah mata karena kantong mata saya yang cukup gelap mirip dengan Kak Gyanda.  Unfortunately, masalah dark undereyes saya memang nggak bisa dihilangin karena ini udah faktor genetik.  But still, saya masih bisa rawat dong tentunya.  Saya tetap jaga supaya bawah mata saya nggak terlalu kelihatan lelah dan cape dengan kompres menggunakan ALOE-HA dingin sebelum saya tidur.  Sedikit kaget sih awal-awal karena saya nggak sengaja mengaplikasikannya terlalu dekat ke bagian bola mata, jadinya perih karena masuk ke mata.  Jadi, kalaupun kamu mau pakai di daerah undereye, hati-hati jangan sampai produknya masuk ke mata ya!

Selain kompres mata, saya juga coba jadikan ALOE-HA ini sebagai sleeping mask.  Saya aplikasikan ke bagian-bagian tubuh saya yang kering seperti kutikula kuku, tangan dan kaki saya yang kering akibat terpapar AC setiap hari.  Setiap kali pengaplikasian ke bagian kulit, saya merasakan efek dingin, sekaligus ada efek mint-nya yang betul-betul membuat saya merasa relax.  Walau kata beberapa teman saya yang ikutan coba sih, nggak ada efek mint-nya, cuma cooling aja! ALOE-HA juga cepat menyerap dan nggak lengket di kulit.

Overall, I loved the whole experience!  Sudah bisa ngebayangin ini bakalan jadi rutinitas skincare saya setiap malam.   Kalau ditanya bakal repurchase ato nggak setelah ALOE-HA saya habis, it’s definitely going to be a yes! Great job Rose All Day! Jadi nggak sabar nunggu launch-nya di #JakartaXBeauty2019 nanti!

Gimana? Jadi tertarik nyoba nggak?

The post Review Rose All Day ALOE-HA | FD Early Access appeared first on Female Daily.

Pertengahan Juli lalu, Safi dan Female Daily bikin beauty camp lho, di Bali! Seperti apa keseruannya?

Bekerjasama dengan Female Daily, brand kosmetik halal Safi menciptakan serangkaian acara di Bali dengan konsep beauty camp, yang membawa 20 orang pemenang quiz Safi di bulan Ramadhan lalu. Seluruh peserta beauty camp ini nggak cuma dari Jakarta lho, tapi juga dari berbagai kota lainnya seperti Yogyakarta dan Surabaya. Bertajuk “Safi  My Beauty Journey”, event ini benar-benar memanjakan pengguna setia Safi di Pulau Dewata!

Hari Pertama

Hari pertama tiba di Bali, Safi My Beauty Journey diawali dengan makan ayam betutu di restoran yang letaknya nggak terlalu jauh dari airport, lalu menuju Prana Spa Bali di Seminyak, tempat kami menyelenggarakan beberapa kegiatan yang sudah dirancang menarik. Talkshow pertama adalah seputar skincare dan kesehatan kulit yang dipandu oleh dr.Yulia Siskawati, Spkk, owner dari Lumi Clinic Denpasar. Dr.Yulia menjelaskan pentingnya merawat kulit sejak dini, karena ternyata tanda-tanda penuaan sudah bisa muncul di usia belasan! Apalagi kalau gaya hidup nggak sehat dan kita tinggal di kota besar yang penuh polusi dan tingkat stresnya tinggi. Skincare Talkshow itu juga dihadiri oleh Dita, Junior Brand Manager dari Safi Indonesia. Peserta jadi banyak belajar tentang ritual skincare sehari-hari dan tahu lebih dalam tentang Safi Research Institut. Nggak Cuma halal dan natural, Safi sudah berdiri sejak 1985 lho! Brand asal Malaysia ini sudah nggak perlu diragukan lagi karena sangat mengedepankan teknologi dan uji klinis pada setiap produknya.

Setelah itu, peserta semua diperkenankan beristirahat sejenak di Impiana Private Villas, Seminyak, tempat semua peserta dan panitia menginap. Malamnya, semua menikmati dinner di Batik Restaurant dan kembali ke villa untuk pajamas party bersama Arinda Christie, Managing Editor Female Daily, yang berbagi A to Z tentang night skincare routine. Penting banget lho pakai skincare sebelum tidur, karena saat malam hari kulit cenderung lebih kering dibanding saat pagi atau siang. Jadi, kulit butuh nutrisi ekstra yang menjaga kelembapan dan kekenyalannya. Jangan dibiarkan kering, karena penuaan dini bisa cepat datang. Apalagi, tidur pakai makeup! Uh, big no no! Nggak mau kan kulit jadi berjerawat dan banyak komedonya?

Hari Kedua

Everybody loves beach time! Ke Bali nggak lengkap rasanya kalau nggak ke pantai. Jadi, setelah sarapan di Oswego Bali, seluruh peserta mengunjungi Mengiat Beach, Nusa Dua. Pasirnya masih putih bersih dan airnya yang turquoise bikin mata dan hati jadi teduh sekali. Semua puas bersantai (dan juga berfoto!) di sana sebelum akhirnya mencoba water sport di Tanjung Benoa. Ada jetski, parasailing, diving, banana boat, snorkelling, dan sebagainya. Kamu sudah pernah coba? MC Safi My Beauty Journey, yang juga salah seorang FD Babes, Imani, semangat banget ikut diving di hari itu! Malamnya, ada Makeup Class seru tentang Glowing Look bareng @junethmakeup, professional MUA terkenal dari Bali. Glowing makeup memang jadi tren di industri kecantikan dua tahun belakangan, karena kasih efek yang segar dan lebih muda buat wajah kita. Juneth nggak segan berbagi tips dan triknya untuk semua peserta, termasuk cara bikin glowing makeup lebih tahan lama, yaitu dengan mempersiapkan kulit terlebih dahulu dengan skincare agar lebih lembap dan bikin makeup lebih menempel.

Di sesi ini, ada 5 FD Member asal Bali yang ikutan lho! Jadi, siap-siap ya! Kalau kamu FD member yang aktif dan tinggal di luar Jakarta, kamu bisa terpilih untuk hadir di event FD yang diselenggarakan di kotamu!

Hari kedua itu ditutup dengan berkunjung ke Jimbaran untuk dinner di Baliku dan sharing session tentang pengalaman 2 hari yang bersemangat di Bali. Yup, hari kedua ini padat banget, tapi semua tetap antusias karena nggak cuma dapat ilmu dan cobain tempat baru, tapi juga banyak surprise dari @safiindonesia dan Female Daily, mulai dari pernak-pernik pantai yang lucu sampai beragam produk Safi untuk dibawa pulang!

Hari Ketiga

Hmm.. nggak gampang memang meninggalkan Bali, tapi hari Minggu adalah saatnya kembali pulang ke kota masing-masing. Meskipun sudah mau pulang, Safi My Beauty Journey tetap memanfaatkan waktu dengan acara-acara menyenangkan, misalnya yoga pagi bersama Nina Belinda di Prana Spa Bali. Nothing beats Bali’s morning air! Cuaca dan udara yang bikin rileks, ditambah dengan arsitektur Prana yang eksotis, bikin olahraga pagi itu sangat spesial.

Setelahnya? Menikmati sarapan sambil menyaksikan Hair Talkshow dong! Safi nggak cuma punya skincare, tapi juga punya Safi Hair Xpert, rangkaian shampoo dan conditioner dengan kandungan Habbatus Sauda yang kaya antioksidan dan micro bamboo charcoal, untuk  membuat kulit kepala lebih segar, nggak gampang gatal, dan rambut lebih lembut. Cocok banget buat yang berhijab, tapi sekaligus bisa buat perempuan yang nggak berhijab, juga bisa dipakai oleh laki-laki.

Setelah Hair Talkshow, semua kembali ke Impiana Private Villas untuk sharing session tentang pengalaman selama beauty camp, dan bersiap-siap pulang. Di perjalanan menuju airport, mampir dulu untuk lunch di Bebek Timbungan plus belanja oleh-oleh di Krisna cabang terbaru yang premium, sangat luas dan nyaman. Such a unforgettable journey!

Buat lebih tahu lebih banyak tentang Safi atau event yang diselenggarakan oleh Female Daily, baca terus artikel editorial Female Daily ya!

The post Serunya “Safi My Beauty Journey” di Bali appeared first on Female Daily.

Punya rambut keriting, memang susah susah gampang! Meskipun terlihat unik dan lucu, rambut keriting biasanya punya beberapa masalah dalam perawatannya, misalkan lebih susah diatur, mudah mengembang, dan kering.

Semua tipe rambut akan terlihat indah kalau dirawat dengan baik. Begitu juga dengan tipe rambut keriting. Rambut keriting biasanya cenderung kering dan mudah kusut sehingga  kamu perlu menggunakan sisir yang bergigi jarang dan besar untuk merapikan rambut yang kusut. Selain itu, kamu juga  memerlukan produk perawatan rambut yang memiliki kandungan pelembab lebih supaya rambut kamu tidak semakin kering dan mengembang. Yuk, cek 7 produk perawatan rambut di bawah ini supaya rambut keriting kamu makin sehat dan terawat!

TRESemmé Keratin Smooth Shampoo, Rp22.000.

Ngomongin produk perawatan rambut, shampo adalah produk yang wajib kamu punya! TRESemmé Keratin Smooth Shampoo mengandung keratin yang dapat mengembalikan protein rambut sehingga rambut lebih lembut dan tidak kusut. Shampoo ini juga bisa mengatasi rambut keriting yang mengembang dan sulit diatur. Selain shampoo, kamu juga bisa coba rangkaian TRESemmé Keratin Smooth yang lainnya, yaitu conditioner dan heat protection spray.

Baca juga: Ini Dia Cara Menata Rambut Keriting Biar Nggak Gampang Kusut!

L’Oreal Smooth Intense Conditioner, Rp28.000.

Setelah keramas, sebaiknya kamu menggunakan conditioner untuk mengembalikan kelembaban rambut. Conditioner juga bikin rambut kamu yang kusut saat keramas menjadi lebih mudah terurai. L’Oreal Smooth Intense Conditioner mengandung argan oil dan teknologi Thermo Protect Agent untuk menutrisi rambut secara intensif sekaligus melindungi dan melembabkan rambut. Conditioner ini wajib kamu punya karena bisa buat rambut kamu hingga 4x lebih lembut selama 48 jam, lho!

Makarizo Advisor Anti-Frizz Spray, Rp41.000.

Makarizo Advisor Anti Frizz & Detangling Care Spray memiliki kandungan Pro Vitamin B5 untuk menjaga kelembaban rambut dan menutrisi rambut. Kamu bisa menggunakan produk ini saat mengeringkan rambut setelah keramas atau saat menata rambut. Setelah pakai anti-frizz spray ini, kamu nggak perlu khawatir dengan rambut yang mengembang dan susah diatur!

Dove Intense Repair Daily Hair Vitamin, Rp12.000.

Dove Intense Repair Daily Hair Vitamin mengandung ekstrak botanikal, vitamin E, dan mineral oil yang menutrisi rambut kamu dan merawatnya dari kerusakan. Vitamin rambut ini juga bisa memperbaiki rambut keriting kamu yang tipis, sehingga nggak mudah patah dan rontok.

Baca juga:  Hair Care Routine Rambut Keriting ala Kristi

Dove Nourishing Oil Care Nutri Oil Serum, Rp45.000.

Butuh leave in treatment yang bisa menyelamatkan rambut keriting kamu dari kusut setiap saat? Kamu bisa mencoba Dove Nourishing Oil Care Nutri Oil Serum! Serum ini bisa menutrisi, melindungi, dan membuat rambut kamu lebih berkilau. Walaupun bentuknya oil, serum ini nggak akan bikin rambut kamu jadi greasy dan lepek, kok.

Sekian deretan produk untuk rambut keriting yang affordable dan wajib banget kamu punya! Kalau kamu mau coba yang mana dulu, nih?

The post 5 Produk Perawatan Rambut Keriting di Bawah 50 Ribu appeared first on Female Daily.

Pasti pernah dengar SLS dan SLES kan? Sebenarnya apa fungsi surfaktan dalam produk cleanser dan mengapa punya reputasi buruk?

Kalau ditanya produk skincare yang semua orang wajib punya, jawaban saya pasti cleanser, moisturizer, dan sunscreen. Merekalah the holy trinity buat mendapatkan kulit yang sehat. Serum, masker, toner? Juga nggak kalah penting, tapi cleanser, moisturizer, dan sunscreen adalah basis kuncian. When you get these three right, everything else will follow. Lagi pula siapa sih yang bisa tahan nggak membersihkan wajah dengan proper di iklim Indonesia yang panas dan lembap? Ditambah lagi kualitas udara Jakarta saat ini paling buruk sedunia, nggak mungkin kan kita nggak pakai cleanser untuk mengangkat kotoran, minyak, serta debu.

Saat mencari cleanser, apa sih yang pertama kita perhatikan? Nope, biasanya sih bukan active ingredients seperti saat mau beli serum karena kita tahu kalau cleanser hanya akan menempel di kulit dan manfaat dari active ingredientsnya belum tentu bisa dirasakan. Seringnya kita bertanya-tanya "Pakai SLS nggak sih?". SLS memang sudah lama punya reputasi buruk, tapi kandungan ini masih umum banget ditemukan dalam produk pembersih, termasuk face cleanser, sabun mandi, serta sampo. SLS atau Sodium Lauryl Sulfate merupakan zat kimia yang disebut surfaktan. Apa sih surfaktan atau surfactant itu? Istilah ini sebenarnya merupakan kependekan dari surface active agent. 

Baca juga: SLS Buruk untuk Kulit?

Surfaktan punya dua sifat yang disebut hidrofilik dan hidrofobik. Apa bedanya? Istilah hidrofilik memiliki arti yang sesuai dengan namanya hidro (air) dan filik (suka). Jadi surfaktan yang bersifat hidrofilik berarti mudah terikat dengan air. Sedangkan hidrofobik adalah sebaliknya, nggak bisa terikat air, namun mengikat lemak atau minyak. Dalam produk cleanser, sifat hidrofobik ini lah yang akan mengikat minyak, makeup, atau pun fatty substance yang sebelumnya dipakai di wajah. Jadi setelah cleanser mengikat kotoran, saat kita bilas dengan air, kotoran tersebut bisa lepas dari kulit.

So are surfactants really the devil? Nggak juga. Jenis surfaktan nggak cuma satu, bukan hanya Sodium Lauryl Sulfate (SLS) saja. SLS memang punya reputasi buruk karena kemampuan mengangkat minyaknya sangat kuat sehingga membuat kulit kita kehilangan minyak alami dan jadi terasa kering banget. Ada juga Sodium Dodecylbenzene Sulfonate yang saking heavy-dutynya sampai bisa membuat eczema kambuh (re: kalau melihat cleanser mengandung ini, please stay away). Lebih serius dari sekadar kulit kering, sempat juga ada ketakutan tentang SLS yang bisa memicu penyakit kronis semacam kanker. But worry not, isu ini sudah dibuktikan nggak benar oleh studi yang di-publish di Environ Health Insights, tahun 2015. Namun SLS memang benar dapat menimbulkan iritasi pada mata.

Baca juga: Level pH dalam Produk Cleanser, Sebesar Apa Pengaruhnya?

Alternatif surfaktan lain yang lebih gentle ada kok. Yang paling sering dipakai adalah Sodium Laureth Sulfate atau biasa disingkat jadi SLES. Meski namanya mirip-mirip dan memang masih merupakan turunan Lauryl, SLES nggak membuat kulit kering layaknya SLS karena sudah ada proses ethoxylation yang membuat Laureth less harsh. Selain itu ada juga Coco Betaine, surfaktan yang dipakai dalam Krave Beauty Matcha Hemp Hydrating Cleanser. Surfaktan ini merupakan turunan dari minyak kelapa sehingga nggak membuat kulit kering dan tetap membersihkan wajah dengan maksimal. Begitu pun dengan Hada Labo Gokujyun Facial Wash yang nggak pakai SLS di dalamnya, melainkan memilih Sodium Cocoyl Glycinate yang sifatnya justru melembapkan.

Kesimpulannya, kamu nggak perlu takut sama surfaktan dalam produk cleanser karena nggak semuanya berefek buruk. Seperti biasa, sebelum mencoba produk baru, do your research first biar tahu kandungan apa yang berpotensi membawa efek negatif ke kulit.

The post Mengenal Surfaktan dalam Cleanser appeared first on Female Daily.

Kulit kepala dan rambut kering pasti bikin nggak nyaman, karena bikin kamu jadi sering garuk-garuk dan rambut pun jadi terlihat kusam! Ugh, mengganggu banget kan? Perawatan apa ya yang bisa bikin keduanya jadi lembap dan lembut? 

Nggak perlu khawatir, kondisi kulit kepala dan rambut kering ini bisa kok diatasi dengan produk sesederhana shampoo. Shampoo yang melembapkan akan bikin kulit kepalamu bebas gatal dan melindungi setiap batang rambutmu. Sebagai tambahan, kamu juga bisa secara rutin mengaplikasikan conditioner setiap hari pada ujung-ujung rambut, menggunakan serum untuk kulit kepala, memakai exfoliator untuk kulit kepala, dan memakai hair mask seminggu sekali. Hasilnya pasti lebih maksimal!

Berikut ini, 5 produk yang direkomendasikan untuk mengatasi kulit kepala dan rambut kering agar kembali lembap, lembut, dan sehat. Ada 2 yang buatan lokal lho!

1. The Bath Box Moisture Honey Daily Shampoo, Rp165.000.

Brand lokal The Bath Box memang memiliki banyak varian produk, mulai dari skincare, makeup, hingga hair care. Kamu bisa menggunakan shampoo yang mengandung 30% madu dan jus lemon untuk merawat keseimbangan kulit kepala dan membuat rambut keringmu lebih halus dan ternutrisi. Dilengkapi juga dengan Hydrolized Keratin untuk menjaga kesehatan rambut.

2. Sensatia Botanicals Hydrating Shampoo, Rp180.000.

Kamu juga bisa menggunakan salah satu shampoo dari brand asal Bali yang sekarang sudah punya gerai di Jakarta ini. Seperti namanya, Hydrating Shampoo ini bisa menghidrasi kulit kepala dan rambut karena mengandung lavender oil yang menenangkan kulit kepala dan mengontrol ketombe, ylang-ylang oil yang melembutkan dan menguatkan rambut, serta horsetail extract untuk merangsang pertumbuhan rambut yang lebih kuat. Bye-bye, rambut kering, kasar, dan kusam!

Baca juga: 4 Rekomendasi Shampoo Bar untuk Kamu Coba!

3. Kiehl's Deep Micro-Exfoliating Scalp Treatment, Rp450.000.

Ini bukan shampoo, melainkan exfoliator khusus kulit kepala. Kamu bisa memakainya sebelum keramas pada kulit kepala yang kering atau lembap, lalu pijatkan ke seluruh area kulit kepala dan rambut. Diamkan selama 5 menit, kemudian bilas. Mengandung micronized apricot seed dan argan shell yang akan membersihkan kulit kepala secara maksimal tanpa membuatnya iritasi. Telah teruji klinis mampu mengurangi dry flakes yang menumpuk dan membuat kulit kepala lebih lembap dan sehat. Cukup dipakai 1 kali seminggu saja ya!

4. Good Virtues Co. Happy & Heavenly Healthy Hair and Scalp Shampoo, Rp157.900.

Shampoo ini mengandung Habbatus Sauda organik yang terkenal bisa menjaga kelembapan kulit dan kaya antioksidan, sehingga bisa bikin kulit kepala dan helaian kamu terasa lebih lembut. Dilengkapi juga dengan Maca Root yang baik untuk memproteksi folikel rambut dan mencegah kerontokan rambut. Diformulasikan tanpa mineral oil, ALES, SLES, paraben, dan pewarna buatan, serta nggak diujicobakan di hewan. Untuk ukuran 700 ml harganya sangat terjangkau lho, nggak sampai 200 ribu!

Baca juga: 3 Perawatan Rambut Bebas Lepek

5. OGX Renewing Argan Oil of Morocco Shampoo, Rp185.000.

Diformulasikan dengan dua bahan utama yang sangat baik untuk kelembutan serta kekuatan rambut dan kulit: argan oil dan vitamin E! Kalau digunakan secara teratur, kamu akan merasakan gatal-gatal di kulit kepala berkurang, rambut kering dan kaku pun nggak kamu jumpai lagi! Kamu juga bisa memakai conditioner-nya untuk hasil yang lebih silky smooth.

Apakah kamu pernah coba salah satu produk di atas atau punya rekomendasi lainnya? Jangan lupa share di kolom comment ya!

The post 5 Produk untuk Atasi Kulit Kepala dan Rambut Kering appeared first on Female Daily.

Tahu dong kalau Ochell, senior editor Female Daily, sering banget gonta-ganti warna rambut? Tapi anehnya, rambutnya nggak kelihatan kering atau kaku. Nah, di video kali ini, Ochell akan share tips merawat rambut rusak dan dicat versi Ochell. Penasaran? Langsung tonton video-nya!

The post Haircare Routine Untuk Rambut Rusak & Dicat Ala Ochell appeared first on Female Daily.